Sabtu, 10 Maret 2018

Tips menjadi Guru yang Baik dalam Islam

Menjadi seorang pendidik memiliki keutamaan yang banyak sekali. Diantaranya adalah bahwa mendidik adalah jalan dakwah para nabi dan rasul. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah ta’ala (yang artinya), “Katakanlah: Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikuti mengajak (kalian) kepada Allah dengan hujjah yang nyata. Maha Suci Allah dan aku tidak termasuk orang-orang musyrik.” (QS. Yusuf: 108).
Keutamaan lain yang bisa diperoleh seorang pendidik adalah pahala yang tidak terputus, selama ilmu yang ia ajarkan terus diamalkan dan diajarkan kepada orang lain. Hal ini sebagaimana disabdakan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika seorang manusia meninggal dunia, maka pahala amalnya akan terputus, kecuali tiga hal: Shadaqah Jariyyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendoakan kedua orang tuanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Untuk menjadi seorang pendidik yang Profesional dan Islami, hendaklah seorang guru memahami dan mengamalkan hal-hal berikut ini:
(1) Meniatkan Ikhlas karena Allah semata. Mengajarkan ilmu kepada orang lain merupakan salah satu jenis ibadah, yang mana ibadah tidaklah diterima kecuali dengan niat yang ikhlas dan mutaba’ah. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya akan mendapatkan dari apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
(2) Membekali Diri dengan Ilmu. Karena ilmu tidaklah didapat kecuali dengan belajar, maka membekali diri dengan ilmu sebelum mengajarkan merupakan seuatu kewajiban. Dan seorang guru tidak akan mampu mengajarkan ilmu yang ia tidak miliki/kuasai. Dalam sebuah pepatah Arab dikatakan, “Sesuatu yang tidak punya tidak bisa memberi apa-apa.” (Dinukil oleh Syaikh Albani dalam Kitab At-Tawassul Anwaa’uhu wa Ahkaamuhu hal.74)
(3) Menjadi Teladan yang Baik bagi Anak Didiknya. Wajib bagi seorang pendidik untuk membaguskan akhlaknya dan menjadikan dirinya sebagai teladan bagi anak didiknya, serta menjauhi akhlak yang buruk. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya orang yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik akhlaqnya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Anak didik tidak akan menilai seorang guru hanya sekedar dari ucapan semata, namun ia juga akan melihat kesesuaiannya dalam akhlak dan perbuatannya. Berperilaku tidak sesuai dengan apa yang diucapkannya juga termasuk hal yang dimurkai oleh Allah. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Hai orang-orang yang beriman, mengapa engkau mengatakan apa yang tidak engkau kerjakan. Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa engkau mengucapkan apa-apa yang tidak engkau kerjakan.” (QS. Ash-Shaaf: 2-3)
(4) Amanah terhadap Pekerjaannya. Selain mampu menjadi teladan bagi anak didiknya, seorang pendidik hendaklah amanah dengan tugas yang diembankan kepadanya. Disiplin terhadap waktu, amanah terhadap pekerjaan, rapi dan bersih dalam berpakaian. Demikianlah selayaknya seorang pendidik.
(5) Berdo’a kepada Allah. Sebesar apapun keinginan dan usaha seorang hamba untuk menjadikan dirinya dan orang lain paham terhadap apa yang ia sampaikan, tetaplah ia berdoa kepada Allah sebagai pemberi hidayah kepada seseorang. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah lah yang memberi petunjuk kepada orang yang dikehendakiNya.” (QS. Al-Qashas: 56)
(6) Bersikap Sabar menghadapi Perilaku Anak Didiknya. Dalam mengajar, seorang guru dihadapkan pada perilaku dan karakter siswa yang berbagai macam. Terkadang seorang guru dihadapkan pada siswa yang sangat sulit diatur. Namun demikian, seorang guru harus tetap sabar dalam mengarahkan anak didiknya, dan berusaha mencari solusi setiap permasalahan.
Itu lah Tips menjadi guru yang baik dalam Islam☺ Bagi calon guru semoga bermanfaat, semangat mendidik anak murid nantinya dan mengajarkan nilai nilai Islam ..
Terimakasih🤗

Jumat, 09 Maret 2018

Mewujudkan Pendidikan Karakter Terhadap Siswa

Mewujudkan Pendidikan Karakter Terhadap Siswa





NAMA : LIZA AFRIANITA
NIM      : A1C317006
KELAS : PENDIDIKAN FISIKA REGULER B









PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2017
KATA PENGANTAR

              Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayahnya dan tentunya nikmat sehat sehingga penyusunan makalah ini selesai sesuai dengan apa yang diharapkan.
               Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang pendidikan berkarakter baik terhadap siswa serta peran pendidikan karakter dalam membangun kemajuan sebuah bangsa Indonesia. Semoga apa yang saya sampaikan melalui makalah ini dapat menambah wawasan.
           Saya  menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu saya sangat mengharap adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Jambi, 05 Desember 2017

 
       Liza Afrianita













Daftar Isi

Kata Pengantar ...................................................................................................................
Daftar isi ..............................................................................................................................
BAB I  PENDAHULUAN ...................................................................................................
BAB II PERMASALAHAN ................................................................................................
BAB III KAJIAN TEORI ...................................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN....................................................................................................
A. Pengertian Pendidikan Berkarakter...................................................................................
B. Contoh Program yang berperan dalam Pendidikan Berkarakter......................................
C. Peran Pendidikan Karakter..............................................................................................
D. Prinsip-prinsip Pendidikan Karakter................................................................................
BAB V KESIMPULAN.......................................................................................................

Daftar Pustaka






BAB I
PENDAHULUAN

Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan etika mulia siswa secara utuh. Melalui pendidikan karakter diharapkan peserta didik mampu secara mandiri meningkatkan pengetahuannya terhadap karakter baik, dapat mengolah rasa serta mempraktikkan pengetahuan yang dimiliki dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan karakter bukan hanya sekadar memberikan pengertian atau definisi-definisi tentang yang baik atau yang buruk, melainkan sebagai upaya mengubah sifat, watak, kepribadian dan keadaan batin manusia sesuai dengan nilai-nilai yang dianggap luhur dan terpuji. Melalui pendidikan karakter ini diharapkan dapat dilahirkan manusia yang memiliki kebebasan menentukan pilihannya, tanpa paksaan dan penuh tanggung jawab.
Dalam pelaksanaan pendidkan berkarakter terdapat beberapa program yang berperan, yaitu: keluarga, sekolah, dan masyarakat. Di dalam keluarga orang tua harus mempunyai pemahaman untuk membentuk prilaku anak yang berkarakter. Pendidikan karakter di sekolah dapat diupayakan dalam bentuk strategi pendidikan karakter sekolah. Di dalam masyarakat, masyarakat mempunyai peran penting dalam melakukan sesuatu untuk pendidikan
Kehidupan masyarakat Indonesia saat ini pada umumnya terasa kurang nyaman, menyimpang dan kurang tertib, sebagai akibat dari semakin meningkatnya perilaku moral manusia yang melakukan berbagai tindakan seperti kebut-kebutan di jalan, penggunaan narkoba, dan bullying yang merugikan sesama. Keadaan ini memerlukan adanya penanaman nilai-nilai pendidikan karakter secara efektif.
Agar pendidikankarakter dapat berjlan secar efektif ada beberapa prinsip agar pendidikan karakter berjalan lancar. Contohnya di lingkungan sekolah yaitu jadikan guru dan staf yang ada di sekolah sebagai panutan siswa, memotivasi siswa dalam belajar, terapkan nilai nilai kehidupan yang berkaitan dengan mata pelajaran, dan lain sebagainya.





BAB II
PERMASALAHAN

               Pada bab sebelumnya sudah di bahas mengenai permasalahan pendidikan karakter bahwa kehidupan masyarakat Indonesia saat ini pada umumnya terasa kurang nyaman, menyimpang dan kurang tertib, sebagai akibat dari semakin meningkatnya perilaku moral manusia yang melakukan berbagai tindakan seperti kebut-kebutan di jalan, penggunaan narkoba, dan bullying yang merugikan sesama. Dengan adanya masalah itu bagaimana agar siswa membangun kemajuan bangsa?
 Keadaan ini memerlukan adanya penanaman nilai-nilai pendidikan karakter secara efektif. Di dalam pendidikan berkarakter terdapat program pendidikan yang berperan penting dalam memabantu pendidikan karakter. Dan agar semua itu berjalan secara efektif terdapat prinsip prinsip yang harus terapakan dalam sehari-hari.
Oleh permasalahan itu terdapat pertanyaan yang muncul yaitu :
a. Apa pengertian pendidikan karakter itu dan apa tujuannya ?
b. Bagaimana Contoh program pendidikan karakter ?
c. Bagaimana peran pendidikan karakter dalam membangun kemajuan bangsa?
d. prinsip – prinsip agar pendidikan berkarakter dapat berjalan efektif ?





BAB III
KAJIAN TEORI
Pendidikan adalah upaya sadar dan terencana dalam proses pembimbingan dan pembelajaran bagi individu agar tumbuh berkembang menjadi manusia yang mandiri,bertanggung jawab, keratif, berilmu, sehat dan berakhlak berkarakter mulia (UU No.20 tahun 2003). (Suyadi,2013:4)
Dalam bahasa Indonesia “karakter” diartikan sebagai tabiat, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan sesorang dengan yang lain. Artinya, orang yang berkakter adalah orang yang berkepribadian, berprilaku, bersifat, bertabiat, atau berwatak tertentu, dan watak tersebut yang memebedakna dirinya dengan orang lain. (Suyadi,2013 : 5)
Dari pengertian dalam islam bahwa karakter identik dengan kepribadian atau yang disebut akhlak. Karakter atau akhlak merupakan ciri khas seseorng yang bersumber dari bentukan bentukan yang diterima daari lingkungan misalnya keluarga. (Suyadi,2013 : 5)
Pendidikan karakter diselenggarakan untuk mewujudkan manusia yang berakhlak mulia dan bemoral baik sehingga kelangsungan hidup dan perkembangan manusia dapat terjaga. Untuk mewujudkan tujuan tersebut di perlukan upaya- upaya kolektif dari pihak keluarga, sekolah, dan masyarakat.(Maksudin, 2013 : 58)

Pendidik pertama dan utama bagi anak adalah orang tua. Keberadaan pendidik ini ada alam keluarga, mereka ialah ayah dan ibu. Anak dilahirkan dalam keluarga, muai dirawat ketika lahir. Ayah dan terutama ibu memberi makan, mengasuh dengan kasih sayang, memperhatikan pertumbuhan dan perkembangannya, memberikan pendidikan, mengawasi, dan juga mengajari berkomunikasi atau interaksi. Anak diajari menjadi makhluk individusekaligus makhluk sosial dalam keluarga. ( Helmawati, 2016 : 22)
Setelah keluarga, kelompok sebaya mungkin paling besar pengaruhnya terhdap pembentukan kepribadian.yang di maksud kelompok sebaya adalah adalah suatu kelompok yang terdiri dari orang-orang yang sama usianya. Terdapat beberapa fungsi kelompok sebaya terhadap anggotanya :
1. Mengajar berhubungan dan menyesuaikan diri dengan orang lain.
2. Memperkenalkan kehidupan masyarakat lebih luas.
3. Menguatkan sebaian dari nilai nilai yang berlaku dalam kehidupan masyarakat
4. Memberikan kepada anggota cara untuk membebaskan diri dari pengaruh kekuasaan otoritas
5. Memberikan pengalaman untuk mengadakan hubungan yang didasarkan pada prinsip persamaan hak.
6. Memberikan pengeahuan yang tidak bisa diberikan oleh keluarga
7. Memperluas cakrawala pengalaman anak, sehingga ia menjadi orang yang lebih kompleks. (Umar,2005: 181)



BAB IV
PEMBAHASAN


A. Pengertian Pendidikan Berkarater

Pendidikan karakter merupakan upaya-upaya yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis untuk membantu peserta didik memahami nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat.
Pendidikan karakter berfungsi untuk:
Mengembangkan potensi dasar siswa agar berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik.
Memperkuat dan membangun perilaku siswa yang multikultur.
Meningkatkan peradaban siswa yang kompetitif dalam pergaulan.

B . Contoh Program yang Berperan dalam Pendidikan Berkarakter

Pendidikan karakter diselenggarakan untuk mewujudkan manusia yang berakhlak mulia dan bemoral baik sehingga kelangsungan hidup dan perkembangan manusia dapat terjaga. Untuk mewujudkan tujuan tersebut di perlukan upaya- upaya kolektif dari pihak keluarga, sekolah, dan masyarakat.

1. Lingkungan Keluarga

Karakter akan terbentuk dari apa yang kita lihat, kita rasakan, dan dari sebuah aktifitas yang sering kita lakukan yang kemudian menjadi sebuah kebiasaan dan pada akhirnya akan menjadi sebuah kepribadian yang juga disebut dengan karakter. Keluarga meupakan awal peserta didik belajar. Jika anak hidup dengan kasih sayang, dia akan belajar menintai. Jika anak hidup dengan toleransi, dia belajar memahami perbedaan. Jika anak hidup dengan penuh kritikan, dia belajar menyalahkan orang lain. Contoh tersebut membirak peran keluarga dalam membentuk karakter.
Dengan itu keluarga tua harus mempunyai pemahaman untuk membentuk prilaku anak yang berkarakter. Dalam keluarga khususnya ayah dan ibu berperan sebagai pemelihara, pendidik, pembina, dan pembimbing agar anak sesuai denganfitrahnya.  Positif atau negatif perilaku anak sangat tergantung dengan positif atau negatifnya pemahaman anak tersebut dalam memahami atau memandang sebuah permasalahan atupun objek dan segala sesuatu yang terdapat di keluarganya. Dengan itu di dalam lingkungan keluarga ini lah persespsi anak akan terbentuk oleh karena itu berikanlah pemahaman yang positif terhadap baik dalam bentuk komunikasi maupun sikap dan berikan kesempatan kepada anak untuk berinteraksi dengan lingkungan

2. Lingkungan Sekolah
Training Guru
Program ini tujuannya adalah memberikan wawasan dan pelatihan kepada guru untuk memahami para siswanya. menentukan metode yang paling tepat untuk mendidik para siswanya melaui pendekatan psikologis. Sehingga para anak didik dapat menyerap materi yang disampaikan tanpa adanya beban ataupun rasa takut.

Strategi Pendidikan Karakter di Sekolah

1. Guru dan Kepala sekolah menjadi contoh karakter yang baik.
2. Praktikkan disiplin moral di kelas dan di sekolah.
3. Ciptakan lingkungan kelas dan demokratis.
4. Ajarkan nilai-nilai kehidupan melalui semua mata pelajaran.
5. Dorongan moral kepada siswa melalui membaca, menulis, diskusi dan lain sebagainya
6. Terapkan pembelajaran melalui kerja kelompok.
7. Membuat upaya nyata untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi masa depan.

3. Lingkungan Masyarakat

Kaitan antara masyarakat dan pendidikan dapat bditinjau dari tiga segi, yakni :
Masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan.
Lembaga kemasyarakatan atau kelompok sosial mempunyai peran penting.
Dalam masyrakat terdapat sumber belajar, perlu pula manusia yang bekerja sehari-hari dalam hidupnya memperoleh manfaat dari pengalaman hidupnya.




C. Peran Pendidikan Karkater
     
Dunia pendidikan adalah sebagai instrumen penting sekaligus sebagai penentu maju mundurnya sebuah bangsa dan lembaga pendidikan adalah sebagai motor penggerak untuk memfasilitasi perkembangan pendidikan karakter. Keduanya merupakan satu kesatuan yang seharusnya berjalan seiring dan berimbang karena seperti yang sudah diungkapkan pada bab pendahuluan bahwa kesuksesan seseorang 80% ditentukan dari karakteristik seseorang apakah mampu mengelola potensi yang dimiliki serta mampu mengelola orang lain. Makna dari mengelola tentunya bersifat psoitif yaitu mampu bekerjasama dan mengimplementasikan potensi yang dimiliki dalam sebuah tindakan yang kreatif.

      Kemajuan suatu bangsa tidak akan tercapai hanya dengan tersedianya sumber daya alam yang melimpah dan orang - orang cerdas tanpa didukung dengan kepribadian yang positif. Di sinilah peran pendidikan karakter menjadi sangat penting untuk menciptakan manusia yang cerdas, kreatif dan berpepribadian yang luhur agar mampu mengelola sumber kekayaan alam sesuai dengan semestinya yaitu untuk membangun sebuah bangsa yang tidak hanya maju secara ekonomi atau tangguh dalam militer akan tetapi tidak mencerminkan bangsa yang bermartabat melainkan menjadi bangsa yang besar, mandiri dalam segala aspek dan bangsa yang berbudaya luhur dan bermartabat.

D. Prinsip-prinsip Pendidikan Karakter

Terdapat 11 prinsip agar pendidikan berkaraktervdapat berjalan efektif :
1. Kembangkan nilai etika dan nilai kinerja sebagai fondasi karakter yang baik.
2. Definisikan “Karakter” yang mencangkup pikiran, perasaan, dan prilaku.
3. Ciptakan komunitas sekolah yang penuh perhatian.
4. Usahakan mendorong motivasi siswa.
5. Tumbuhkan bersama kepemimpinan moral.
6. Libatkan keluarga dan masyarakat dalam upaya pembangunan karakter.
7. Jadikan staf yang ada di sekolah sebagai contoh karakter yang baik.


BAB V
KESIMPULAN


       Dari pembahasan di atas dapat saya simpulkan beberapa hal yaitu untuk  yang mencakup permasalahan pendidikan karakter bahwa kehidupan masyarakat Indonesia saat ini pada umumnya terasa kurang nyaman, menyimpang dan kurang tertib,dan lain sebagainya. Maka di perlukan pendidikan karakter secara efektif agar permasalahan itu hilang.
Pendidikan karakter dapat dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga dan lembaga pendidikan untuk pengembangan pendidikan karakter melalui berbagai program. Yang berperan dalam program itu adalah keluarga, sekolah dan masyrakat. Itu merupakan pera yang membantu pendidikan karakter tercipta dengan baik.
Pendidikan karakter suatu sistem untuk menanamkan nilai nilai kepribadian yang luhur yang meliputi hubungan terhadap diri sendiri, terhadap lingkungan sekitar dan hubungan terhadap Tuhan YME dimana semua itu terbentuk dari sebuah pemahaman terhadap apa yang dilihat, dirasa, dan didengar.
Tujuan dari pendidikan karakter adalah untuk meningkatkat kualitas dari pendidikan itu sendiri untuk menciptakan manusia yang cerdas, kreatif , berahlak dan memiliki kepribadian yang positif agar mampu mengelola dan mengambil peran dalam membangun bangsa yang bermartabat.




Daftar Pustaka
Helmawati.  2016. Pendidik Sebagai Model. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Maksudn. 2013. Pendidkan Karakter Non-Dikotomik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Suyadi. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Tirtahardja, Umar. 2005. Pengantar Pendidikan. Rineka Cipta.








Laporan Pengukuran Pencahayaan Menggunakan Aplikasi Lux Meter

KLIK LINK DI BAWAH INI https://drive.google.com/file/d/1-IPo8lmvuKe7BubtZSipJaqtahhl1n2N/view?usp=drivesdk