VISI
DAN MISI LABORATORIUM
Visi merupakan terjemahan dari Vision. Visi adalah
suatu pernyataan menyeluruh mengenai gambaran ide yang ingin dicapai di masa
yang akan datang. Atau dengan kata lain visi merupakan suatu pernyataan tentang
tujuan organisasi yang ditampilkan dalam pelayanan dan produk yang ditawarkan
dan dikampanyekan yang biasanya berupa cita-cita masa mendatang, nilai-nilai
suatu aspirasi, kebutuhan yang dapat dipenuhi, pelayanan kelompok masyarakat.
Visi
laboratorium adalah serangkaian kata-kata bahkan rangkaian kalimat
mengungkapkan impian, cita-cita, rencana, harapan sebuah laboratorium, yang
ingin dicapai di masa mendatang. Visi juga dapat dikatakan sebagai sesuatu yang
sangat dibutuhkan demi menjamin kesuksesan dan kelestarian laboratorium jangka
panjang. Dengan kata lain dapat diekspresikan visi merupakan ‘want to be’ dari laboratorium.
Dalam
visi suatu laboratorium terdapat juga nilai-nilai, aspirasi serta kebutuhan laboratorium
di masa depan seperti yang diungkapkan. Berikut ini karakteristik visi yang
efektif:
1.
Desirable (menarik),
2.
Imagible (dapat
dibayangkan),
3.
Feasible (realistis dan
dapat dicapai),
4.
Comumunicable (mudah
dipahami),
5.
Flexible (responsif dan
aspiratif terhadap lingkungan),
6.
Focused (jelas)
Visi
suatu laboratorium adalah:
1. Pernyataan
mengenai maksud dan tujuan akhir dari dibangunnya laboratorium itu
2. Visi
ini menjangkaau jangka waktu ke depan yang panjang
3. Mencakup
kondisi ideal yang diinginkan di masa depan
4. Tidak
menenkankan kondisi fisiknya, tetapi fungsi-fungsi yang ingin diciptakan
5. Visi
biasanya dinyatakan dengan kalimat singkat
6. Visi
menjelaskan secara singkat institusi atau organisasi macam apa yang
diharapkan di masa depan
7. Visi berfungsi
sebagai arah pengembangan di masa depan.
Contoh visi laboratorium fisika:
Menjadikan Laboratorium Fisika sebagai sarana
siswa dan guru dalam proses pembelajaran melalui praktikum/penelitian, untuk
menghasilkan lulusan yang bermutu dan berkompeten dalam bidang pendidikan
fisika.
Misi (mission) adalah
pernyataan-pernyataan yang mendefinsikan apa yang sedang/akan dilakukan atau
ingin dicapai dalam waktu (sangat) dekat atau saat ini. Misi lebih
terkonsentrasi ke saat ini dan merupakan target-target yang sifatnya lebih
operasional, proses proses dalam organisasi, serta tingkat kinerja yang
diinginkan.
Pentingnya
misi bagi sebuah laboratorium:
1. Membantu
untuk lebih memfokuskan usaha pencapaian tujuan laboratorium
2. Membantu
mencegah terjadinya konflik dalam laboratorium
3. Memberikan
dasar bagi pengalokasian sumberdaya
4. Menetapkan
kerangka tanggung jawab dalam laboratorium
5. Sebagai
dasar bagi pengembangan tujuan laboratorium
Contoh misi laboratorium fisika
1. Memberikan
pelayanan pendidikan kepada siswa dengan mutu setinggi mungkin.
2. Melengkapi sarana dan prasarana laboratorium
Fisika secara kontinyu untuk meningkatkan layanan praktikum Fisika, baik dalam
proses pembelajaran maupun penelitian.
3. Meningkatkan
layanan laboratorium sebagai pusat kegiatan penunjang akademik/praktikum,
penelitian dan pengujian bidang pendidikan fisika.
ANALISIS
SWOT
Analisis
SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi yang
selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program
kerja. Analisis internal meliputi peniaian terhadap faktor kekuatan (Strength)
dan kelemahan (Weakness). Sementara, analisis eksternal mencakup faktor peluang
(Opportunity) dan tantangan (Threaths).
1.
Strength (kekuatan)
Faktor-faktor kekuatan merupakan kompetensi khusus yang terdapat dalam
laboratorium yang berakibat pada pemilikan keunggulan kompetitif dan
komparatif. Dikatakan demikian karena laboratorium memiliki sumber daya
manusia, keterampilan, fasilitas laboratorium berupa peralatan dan ruangan yang
memadai, dan sebagainya yang membuat lebih kuat dari laboratorium lain atau
unit usaha lain yang sejenis.
2.
Weakness (kelemahan)
Faktor-faktor kelemahan yang dimaksud adalah keterbatasan atau kekurangan
dalam hal sumber daya manusia, keterampilan dan kemampuan, fasilitas
laboratorium, dan sebagainya yang menjadi penghalang serius bagi penampilan
kinerja laboratorium yang memuaskan. Dalam praktek, berbagai keterbatasan dan
kekurangan tersebut bisa terlihat pada sarana dan prasarana yang dimiliki dan
yang tidak dimiliki, kemampuan pengelolaan yang rendah, hasil riset yang rendah
sehingga tidak diminati oleh para pengguna, rendahnya keterampilan dalam
memperkenalkan potensi yang dimiliki laboratorium.
3.
Opportunity (peluang)
Yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peluang
diluar suatu laboratorium dan memberikan peluang berkembang bagi laboratorium dimasa
depan. Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan yang
memungkinkan suatu laboratorium bisa berkembang di masa yang akan depan atau
masa yang akan datang.
4.
Threats (T)
Yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman yang
harus dihadapi oleh suatu laboratorium untuk menghadapi berbagai macam faktor
lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu laboratorium yang menyebabkan
kemunduran. Jika tidak segera di atasi, ancaman tersebut akan menjadi
penghalang bagi suatu laboratorium yang bersangkutan baik di masa sekarang
maupun masa yang akan datang.
Ada dua macam pendekatan dalam
analisis SWOT, yaitu:
A.
Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT
Pendekatan kualitatif matriks SWOT
sebagaimana dikembangkan oleh Kearns menampilkan delapan kotak, yaitu dua
paling atas adalah kotak faktor eksternal (Peluang dan Tantangan) sedangkan dua
kotak sebelah kiri adalah faktor
internal (Kekuatan dan Kelamahan). Empat kotak lainnya merupakan kotak isu-isu
strategis yang timbul sebagai hasil titik pertemua antara faktor-faktor
internal dan eksternal.
Keterangan:
Sel A:
Comparative Advantages Sel ini merupakan pertemuan dua elemen kekuatan dan
peluang sehingga memberikan kemungkinan bagi suatu organisasi untuk bisa
berkembang lebih cepat.
Sel B:
Mobilization Sel ini merupakan interaksi antara ancaman dan kekuatan. Di sini
harus dilakukan upaya mobilisasi sumber daya yang merupakan kekuatan organisasi
untuk memperlunak ancaman dari luar tersebut, bahkan kemudian merubah ancaman
itu menjadi sebuah peluang.
Sel C:
Divestment/Investment Sel ini merupakan interaksi antara kelemahan organisasi
dan peluang dari luar. Situasi seperti ini memberikan suatu pilihan pada
situasi yang kabur. Peluang yang tersedia sangat meyakinkan namun tidak dapat
dimanfaatkan karena kekuatan yang ada tidak cukup untuk menggarapnya. Pilihan
keputusan yang diambil adalah (melepas peluang yang ada untuk dimanfaatkan
organisasi lain) atau memaksakan menggarap peluang itu (investasi).
Sel D:
Damage Control Sel ini merupaka kondisi yang paling lemahdari semua sel karena
merupakan pertemuan antara kelemahan organisasi dengan ancaman dari luar, dan
karenanya keputusan yang salah akan membawa bencana yang besar bagi organisasi.
Strategi yang harus diambil adalah Damage Control (mengendalikan kerugian)
sehingga tidak menjadi lebih parah dari yang diperkirakan
B.
Pendekatan Kuantitatif Analisis
SWOT
Data SWOT
kualitatif di atas dapat dikembangkan secara kuantitaif melalui perhitungan
Analisis SWOT yang dikembangkan oleh Pearce dan Robinson (1998) agar diketahui
secara pasti posisi organisasi yang sesungguhnya. Perhitungan yang dilakukan
melalui tiga tahap, yaitu:
1.
Melakukan perhitungan skor (a) dan
bobot (b) point faktor setta jumlah total perkalian skor dan bobot (c = a x b)
pada setiap faktor S-W-O-T; Menghitung skor (a) masing-masing point faktor
dilakukan secara saling bebas (penilaian terhadap sebuah point faktor tidak
boleh dipengaruhi atau mempengeruhi penilaian terhadap point faktor lainnya.
Pilihan rentang besaran skor sangat menentukan akurasi penilaian namun yang
lazim digunakan adalah dari 1 sampai 10, dengan asumsi nilai 1 berarti skor yang
paling rendah dan 10 berarti skor yang peling tinggi. Perhitungan bobot (b) masing-masing point
faktor dilaksanakan secara saling ketergantungan. Artinya, penilaian terhadap
satu point faktor adalah dengan membandingkan tingkat kepentingannya dengan point
faktor lainnya. Sehingga formulasi perhitungannya adalah nilai yang telah
didapat (rentang nilainya sama dengan banyaknya point faktor) dibagi dengan
banyaknya jumlah point faktor).
2.
Melakukan pengurangan antara jumlah
total faktor S dengan W (d) dan faktor O dengan T (e); Perolehan angka (d = x)
selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu X, sementara perolehan angka (e
= y) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu Y; 3. Mencari posisi
organisasi yang ditunjukkan oleh titik (x,y) pada kuadran SWOT.
Kuadran I
(positif, positif)
Posisi ini
menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang, Rekomendasi strategi
yang diberikan adalah Progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima dan
mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar
pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.
Kuadran II
(positif, negatif)
Posisi ini
menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi tantangan yang besar.
Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Diversifikasi Strategi, artinya
organisasi dalam kondisi mantap namun menghadapi sejumlah tantangan berat
sehingga diperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus
berputar bila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh karenya, organisasi
disarankan untuk segera memperbanyak ragam strategi taktisnya.
Kuadran III
(negatif, positif)
Posisi ini
menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat berpeluang. Rekomendasi
strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi, artinya organisasi disarankan
untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama dikhawatirkan
sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada sekaligus memperbaiki kinerja
organisasi.
Kuadran IV
(negatif, negatif)
Posisi ini
menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi tantangan besar.
Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi Bertahan, artinya kondisi
internal organisasi berada pada pilihan
dilematis. Oleh karenanya organisasi disarankan untuk meenggunakan strategi
bertahan, mengendalikan kinerja internal agar tidak semakin terperosok. Strategi
ini dipertahankan sambil terus berupaya membenahi diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar