Minggu, 18 November 2018

Biografi John Dalton


John Dalton
                   

Tanggal Lahir: 6 September 1766 Eaglesfield, Cumberland, Inggris
Meninggal: 27 Juli 1844 (umur 77) Manchester, Inggris
Kebangsaan: Inggris
Dikenal sebagai: Teori atom, Hukum perbandingan berganda, hukum Dalton dari tekanan parsial,
Penghargaan terkemuka: Royal Medal (1826)
Tanda tangan :
John Dalton Signature c1827.svg
1.                  Sejarah Hidup
John Dalton adalah seorang Inggris ahli kimia, fisika, dan meteorologi. Dia terkenal karena kepeloporannya dalam pengembangan modern teori atom; dan penelitian ke dalam buta warna, kadang-kadang disebut sebagai Daltonism, untuk menghormatinya. Jhon Dalton lahir pada tahun 1766 di desa Eaglesfield di Inggris Utara. Ayahnya adalah penenun. beragama Quaker. Ia menerima pendidikan awal dari ayahnya dan dari Quaker John Fletcher, yang mengelola sebuah sekolah swasta di Pardshaw Balai. Dengan keluarganya terlalu miskin untuk mendukung dia lama, ia mulai mencari nafkah pada usia sepuluh dalam pelayanan dari Quaker lokal yang kaya, Elihu Robinson.
Sekolah formalnya berakhir tatkala umurnya cuma baru tujuh tahun, dan dia hampir sepenuhnya belajar sendiri dalam ilmu pengetahuan. Dia seorang anak muda yang senantiasa memahami sesuatu lebih dulu dari rata-rata orang normal, dan ketika umurnya mencapai dua belas tahun dia sudah jadi guru, dan mahir bahasa Latin pada usia 14 tahun. Dan dia menjadi guru atau pengajar pribadi hampir sepanjang hidupnya. Ketika umurnya meningkat lima belas tahun dia pindah ke kota Kendal, umur dua puluh enam ke Manchester dan menetap di situ hingga napas penghabisan keluar dari tenggorokannya tahun 1844.
Dalton mempunyai kebiasaan yang tak pernah berubah serta sangat teliti dengan pakaiannya. Biasanya ia memakai celana setinggi lutut, kaus kaki abu-abu, sepatu dengan ikat pinggang, kerah kemeja putih dan membawa tongkat tangan kepala emas. Setiap hari, kecuali Minggu dan Kamis, Dalton bekerja di laboratorium dari jam delapan pagi sampai sembilan malam. Kamis sore dia main bowling di rumah makan “Anjing dan burung Cartridge”. Sehabis bekerja dia makan malam, kemudian mengisap pipa dan berbincang-bincang dengan keluarga Johns, keluarga yang rumahnya ia sewa. Dalton seorang pendiam, tidak suka pamer, dan tidak menikah.
Dari tahun 1787 sampai meninggal dunia, Dalton mencatat laporan cuaca sehari-hari dalam catatan hariannya. Dia menerbitkan buku tentang meteorologi yang terbit tak lama setelah ia meninggalkan Kendal pada tahun 1793. Tahun itu juga ia pergi ke Manchester untuk menjadi guru pada New College. Jabatan ini dipegangnya selama enam tahun. Setelah tiba di Manchester, Dalton menulis selengkapnya tentang gangguan pada matanya. Keluhannya itu jika di zaman modern disebut Daltonisme atau buta warna. Laporannya yang lengkap sangat menarik perhatian kaum ilmuwan. Bagi Dalton, daun hijau tampak berwarna merah dan langit tampak merah muda.
Kecintaan Dalton kepada meteorologi membuatnya mengadakan percobaan dengan air dan gas. Penyelidikannya tentang udara dan atmosfir membangkitkan minatnya terhadap kualitas gas secara umum. Dengan melakukan serentetan percobaan, dia temukan dua hukum yang mengendalikan perilaku gas. Pertama, yang disuguhkan Dalton tahun 1801, menegaskan bahwa volume yang diisi gas adalah proporsiona1 dengan suhunya. (Ini umumnya dikenal dengan "Hukum Charles" sesudah ilmuwan Perancis yang menemukannya beberapa tahun sebelum Dalton, tetapi gagal menerbitkan hasil penyelidikannya).
 Kedua, juga disuguhkan tahun 1801, dikenal dengan julukan "hukum Dalton" tentang tekanan bagian per bagian. Menjelang tahun 1804, Dalton sudah merumuskan dia punya teori atom dan menyiapkan daftar berat atom. Tetapi, buku utamanya A New System of Chemical Philosophy baru terbit tahun 1808. Buku ini membuatnya termasyhur, dan dalam tahun-tahun berikutnya, bunga penghargaan ditabur orang di atas kepalanya.
John Dalton adalah ilmuwan Inggris yang di awal abad ke-19 mengedepankan hipotesa atom ke dalam kancah ilmu pengetahuan. Dengan perbuatan ini, dia menyuguhkan ide kunci yang memungkinkan kemajuan besar di bidang kimia sejak saat itu namun Beliau bukanlah orang pertama yang beranggapan bahwa semua obyek material terdiri dari sejumlah besar partikel yang teramat kecil dan tak terusakkan yang disebut atom.
2.      Konsep Yang Ditemukan
Adapun konsep-konsep yang dikemukakan oleh John Dalton antara lain, Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum Prouts). Lavosier mennyatakan bahwa "Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi". Sedangkan Prouts menyatakan bahwa "Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap". Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:
1.                  Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi
2.                  Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda
3.                  Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen
4.                  Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada tolak peluru. Seperti gambar berikut ini:                                   
John Dalton merupakan ilmuwan Inggris yang di awal abad ke-19 mengedepankan hipotesa atom ke dalam kancah ilmu pengetahuan. Dengan perbuatan ini, dia menyuguhkan ide kunci yang memungkinkan kemajuan besar di bidang kimia sejak saat itu. Itulah keadaannya tatkala Dalton muncul. Dia menyuguhkan "teori kuantitatif" yang jelas dan jemih yang dapat digunakan dalam penafsiran percobaan kimia, dan dapat dicoba secara tepat di laboratorium. Meskipun terminologinya agak sedikit berbeda dengan yang kita gunakan sekarang, Dalton dengan jelas mengemukakan konsep tentang atom, molekul, elemen dan campuran kimia.
Dia perjelas itu bahwa meski jumlah total atom di dunia sangat banyak, tetapi jumlah dari pelbagai jenis yang berbeda agak kecil. (Buku aslinya mencatat 20 elemen atau kelompok atom; kini sedikit di atas 100 elemen sudah diketahui). Meskipun perbedaan tipe atom berlainan beratnya, Dalton tetap berpendapat bahwa tiap dua atom dari kelompok serupa adalah sama dalam semua kualitasnya, termasuk "mass" (kuantitas material dalam suatu benda diukur dari daya tahan terhadap perubahan gerak). Dalton memasukkan di dalam bukunya satu daftar yang mencatat berat relatif dari pelbagai jenis atom yang berbeda-beda, daftar pertama yang pernah disiapkan orang dan merupakan kunci tiap teori kuantitatif atom.
Dalton juga menjelaskan dengan gamblang bahwa tiap dua molekul dari gabungan kimiawi yang sama terdiri dari kombinasi atom serupa. (Misalnya, tiap molekul "nitrous oxide" (N2O) terdiri dari dua atom nitrogen dan satu atom oxygen). Dari sini membentuk sesuatu gabungan kimiawi tertentu --tak peduli bagaimana bisa disiapkan atau di mana diperoleh-- senantiasa terdiri dari elemen yang sama dalam proporsi berat yang sepenuhnya sama. Ini adalah "hukum proporsi pasti," yang telah diketemukan secara eksperimentil oleh Joseph Louis Proust beberapa tahun lebih dulu.
Begitu meyakinkan cara Dalton menyuguhkan teori ini, sehingga dalam tempo dua puluh tahun dia sudah diterima oleh mayoritas ilmuwan. Lebih jauh dari itu, ahli-ahli kimia mengikuti program yang diusulkan oleh bukunya: tentukan secara persis berat relatif atom; analisa gabungan kimiawi dari beratnya; tentukan kombinasi yang tepat dari atom yang membentuk tiap kelompok molekul yang punya kesamaan ciri. Keberhasilan dari program ini sudah barang tentu luar biasa.
Berikut ini postulat tentang atom yang dikemukakan oleh John Dalton.
  1. Setiap unsur terdiri dari partikel yang sangat keci yang disebut atom
  2. Atom dari unsur yang sama memiliiki sifat yang sama
  3. Atom dari unsur berbeda akan memiliki sifat yang berbeda pula
  4. Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain dengan reaksi kimia.
  5. Atom tidak dapat dimusnahkan dan atom juga tidak dapat dihancurkan
  6. Atom-atom dapat bergabung membentuk gabungan atom yang disebut molekul
Tabel elemen dan daftar berat atom menurut John Dalton 

         https://i1.wp.com/3.bp.blogspot.com/-gaxWMwSAyBk/TfFVznzMiJI/AAAAAAAABOQ/SOCeINciVig/s400/103.jpg?resize=400%2C336
Secara kebetulan, Dalton menderita sejenis penyakit buta warna. Keadaan ini malah membangkitkan keinginan tahunya. Dia pelajari masalah itu, dan menerbitkan kertas kerja ilmiah tentang buta warna, suatu topik yang pertama kalinya ditulis orang. Pada 1794 pada usia 28, tak lama setelah kedatangannya di Manchester, Dalton terpilih anggota dari Manchester Sastra dan filosofis Masyarakat , yang "Lit & Phil", dan beberapa minggu kemudian ia dikomunikasikan kertas pertama pada "fakta-fakta Luar Biasa yang berkaitan dengan visi warna ", di mana ia menduga bahwa kekurangan persepsi warna disebabkan oleh perubahan warna medium cair bola mata.
Bahkan, kekurangan persepsi warna pada beberapa orang bahkan tidak secara resmi dijelaskan atau resmi melihat sampai Dalton menulis tentang sendiri.Karena ia dan saudaranya yang buta warna, ia mengakui bahwa kondisi ini turun menurun. Meskipun teori Dalton kehilangan kepercayaan dalam hidupnya sendiri, sifat teliti dan metodis penelitiannya ke dalam masalah visualnya sendiri begitu luas diakui bahwa Daltonism menjadi istilah umum untuk buta warna.
Pemeriksaan bola mata diawetkan pada tahun 1995 menunjukkan bahwa Dalton benar-benar memiliki semacam kurang umum dari buta warna, deuteroanopia , di mana panjang gelombang menengah kerucut yang peka hilang (bukan berfungsi dengan bentuk mutasi pigmen mereka, seperti dalam jenis yang paling umum dari buta warna, deuteroanomaly ). selain biru dan ungu dari spektrum optik ia mampu mengenali hanya satu warna, kuning, atau, saat ia mengatakan dalam makalahnya,bagian dari gambar yang lain menyebutnya muncul merah untuk saya sedikit lebih dari warna atau cacat cahaya. Setelah itu oranye, kuning dan hijau tampak satu warna yang turun cukup seragam dari intens ke kuning langka, membuat apa yang harus saya sebut berbagai nuansa kuning.
3.      Perkembangan Konsep
Ketika Dalton mengusulkan teori atomnya, teorinya menarik cukup banyak perhatian. Namun, teorinya ini gagal mendapat dukungan penuh. Beberapa pendukung Dalton membuat berbagai usaha penting untuk mempersuasi yang melawan teori ini, tetapi beberapa oposisi masih tetap ada. Kimia saat itu belum cukup membuktikan keberadaan atom dengan percobaan. Jadi teori atom tetap merupakan hipotesis. Lebih lanjut, sains setelah abad ke-18 mengembangkan berbagai percobaan yang membuat banyak saintis menjadi skeptis pada hipotesis atom. Misalnya, kimiawan tenar seperti Sir Humphry Davy (1778-1829) dan Michael Faraday (1791-1867), keduanya dari Inggris, keduanya ragu pada teori atom.
Sementara teori atom masih tetap hipotesis, berbagai kemajuan besar dibuta di berbagai bidang sains. Salah satunya adalah kemunculan termodinamika yang cepat di abad 19. Kimia struktural saat itu yang direpresentasikan oleh teori atom hanyalah masalah akademik dengan sedikit kemungkinan aplikasi praktis. Tetapi termodinamika yang diturunkan dari isu praktis seperti efisiensi mesin uap nampak lebih penting. Ada kontroversi yang sangat tajam antara atomis dengan yang mendukung termodinamika. Debat antara fisikawan Austria Ludwig Boltzmann (1844-1906) dan kimiawan Jerman Friedrich Wilhelm Ostwald (1853-1932) dengan fisikawan Austria Ernst Mach (1838-1916) pantas dicatat. Debat ini berakibat buruk, Boltzmann bunuh diri.
Di awal abad 20, terdapat perubahan besar dalam minat sains. Sederet penemuan penting, termasuk keradioaktifan, menimbulkan minat pada sifat atom, dan lebih umum, sains struktural. Bahwa atom ada secara percobaan dikonfirmasi dengan percobaan kesetimbangan sedimentasi oleh Perrin.Botanis Inggris, Robert Brown (1773-1858) menemukan gerak takberaturan partikel koloid dan gerakan ini disebut dengan gerak Brow, untuk menghormatinya. Fisikawan Swiss Albert Einstein (1879-1955) mengembangkan teori gerak yang berdasarkan teori atom. Menurut teori ini, gerak Brown dapat diungkapkan dengan persamaan yang memuat bilangan Avogadro.
D =(RT/N).(1/6παη... (1.1)
D adalah gerakan partikel, R tetapan gas, T temperatur, N bilangan Avogadro, αjari-jari partikel dan η viskositas larutan.
Inti ide Perrin adalah sebagai berikut. Partikel koloid bergerak secara random dengan gerak Brown dan secara simultan mengendap ke bawah oleh pengaruh gravitasi. Kesetimbangan sedimentasi dihasilkan oleh kesetimbangan dua gerak ini, gerak random dan sedimentasi. Perrin dengan teliti mengamati distribusi partikel koloid, dan dengan bantuan persamaan 1.1 dan datanya, ia mendapatkan bilangan Avogadro. Mengejutkan nilai yang didapatkannya cocok dengan bilangan Avogadro yang diperoleh dengan metoda lain yang berbeda. Kecocokan ini selanjutnya membuktikan kebenaran teori atom yang menjadi dasar teori gerak Brown.
Tidak perlu disebutkan, Perrin tidak dapat mengamati atom secara langsung. Apa yang dapat dilakukan saintis waktu itu, termasuk Perrin, adalah menunjukkan bahwa bilangan Avogadro yang didapatkan dari sejumlah metoda yang berbeda berdasarkan teori atom identik. Dengan kata lain mereka membuktikan teori atom secara tidak langsung dengan konsistensi logis.
Dalam kerangka kimia modern, metodologi seperti ini masih penting. Bahkan sampai hari ini masih tidak mungkin mengamati langsung partikel sekecil atom dengan mata telanjang atau mikroskop optik.Untuk mengamati langsung dengan sinar tampak, ukuran partikelnya harus lebih besar daripada panjang gelombang sinar tampak. Panjang gelombang sinar tampak ada dalam rentang 4,0 x 10-7- 7,0 x10-7 m, yang besarnya 1000 kali lebih besar daripada ukuran atom. Jadi jelas di luar rentang alat optis untuk mengamati atom. Dengan bantuan alat baru seperti mikroskop electron (EM) atau scanning tunneling microscope(STM), ketidakmungkinan ini dapat diatasi. Walaupun prinsip mengamati atom dengan alat ini, berbeda dengan apa yang terlibat dengan mengamati bulan atau bunga, kita dapat mengatakan bahwa kita kini dapat mengamati atom secara langsung.
4.      Aplikasi Konsep
Temuan dan hasil pemikian John Dalton di aplikasikan dalam berbagai bidang yang kemudian digunakan secara luas sampai hari ini dalam kehidupan sehari-hari seperti:
1.      Keradioaktifan, menimbulkan minat pada sifat atom, dan lebih umum, sains struktural. Bahwa atom ada secara percobaan dikonfirmasi dengan percobaan kesetimbangan sedimentasi oleh Perrin.
2.      Gerak takberaturan partikel koloid dan gerakan ini disebut dengan gerak Brown, untuk menghormatinya. Fisikawan Swiss Albert Einstein (1879-1955) mengembangkan teori gerak yang berdasarkan teori atom. Menurut teori ini, gerak Brown dapat diungkapkan dengan persamaan yang memuat bilangan Avogadro.
3.      Dalam kerangka kimia modern, metodologi seperti ini masih penting. Bahkan sampai hari ini masih tidak mungkin mengamati langsung partikel sekecil atom dengan mata telanjang atau mikroskop optik.

5.       Kematian dan warisan
Kematian
Dalton menderita stroke ringan pada tahun 1837, dan yang kedua pada tahun 1838 meninggalkan dia dengan gangguan berbicara, meskipun ia tetap mampu melakukan eksperimen. Pada Mei 1844 ia belum stroke lainnya; pada 26 Juli 1844 ia direkam dengan tangan gemetar pengamatan meteorologi terakhirnya. Pada tanggal 27 Juli 1844, di Manchester, Dalton jatuh dari tempat tidurnya dan ditemukan tidak bernyawa oleh petugas nya.
Dalton itu diberikan pemakaman sipil dengan penuh kehormatan. Tubuhnya dibaringkan di negara bagian di Balai Kota Manchester selama empat hari dan lebih dari 40.000 orang melintas peti mati. Prosesi pemakaman termasuk perwakilan dari kota besar sipil, komersial, dan badan-badan ilmiah. Ia dimakamkan di Manchester di Ardwick pemakama. Pemakaman sekarang menjadi lapangan bermain, tapi foto-foto makam asli dapat ditemukan.

Warisan
·           Sebuah patung Dalton, oleh Chantrey, secara terbuka berlangganan untukdan ditempatkan di lorong pintu masuk dari Kerajaan Manchester Institution. Chantrey juga dibuat patung besar Dalton: itu didirikan saat Dalton masih hidup dan telah dikatakan. "Dia mungkin satu-satunya ilmuwan yang mendapat patung dalam hidupnya" Hal ini ditempatkan di Balai Kota Manchester setelah konstruksi pada tahun 1877 dan tetap di sana hari ini.
·           Untuk menghormati karya Dalton, banyak ahli kimia dan ahli biokimia menggunakan (belum resmi) penunjukan dalton (disingkat Da) untuk menunjukkan satu satuan massa atom (1/12 berat atom netral karbon-12).
·           Ada John Dalton jalan yang menghubungkan Deansgate dan Albert Square di pusat Manchester.
·           Manchester Metropolitan University bernama gedung setelah John Dalton; itu ditempati oleh Fakultas Sains dan Teknik. Sebuah patung Dalton, karya William Theed, didirikan di Piaccadily pada tahun 1855, dan pindah pada tahun 1966 untuk di luar gedung ini.
·           The University of Manchester memiliki ruang tempat tinggal yang disebut Dalton Balai; juga mendirikan dua Beasiswa Dalton Chemical, dua Dalton Beasiswa Matematika, dan Prize Dalton Sejarah Alam. Ada Dalton Medal, diberikan sejauh ini hanya dua belas kali oleh Manchester Sastra dan filosofis Masyarakat.
·           Dalton Township di Ontario selatan bernama untuk Dalton. Hal 2.001 nama itu hilang ketika kota itu diserap ke Kota Kawartha Lakes; Namun pada tahun 2002 dengan nama Dalton itu ditempelkan sebuah taman baru yang besar di sana: Dalton Digby Wildlands Provincial Park.
·           Sebuah kawah bulan itu dinamai Dalton.
·           "Daltonism" menjadi istilah umum untuk buta warna dan "Daltonien" adalah kata Perancis yang sebenarnya untuk "buta warna".
·           Bagian anorganik dari Inggris Royal Society of Chemistry dinamai Dalton (Dalton Division), dan jurnal akademik Society untuk kimia anorganik juga menyandang namanya (Dalton Transaksi).
·           Banyak Quaker bangunan nama sekolah setelah Dalton: misalnya, salah satu rumah sekolah di Coram rumah, sektor utama Ackworth Sekolah, disebut Dalton.
·           Banyak karya tertulisnya dikumpulkan di Manchester Sastra dan filosofis Masyarakat, tetapi rusak selama serangan bom pada 24 Desember 1940. Acara ini diminta Isaac Asimov mengatakan, "John Dalton catatan, hati-hati diawetkan selama satu abad, telah hancur selama Dunia perang II pemboman Manchester. Hal ini tidak hanya hidup yang tewas dalam perang ". Makalah yang rusak sekarang di John Rylands Library.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laporan Pengukuran Pencahayaan Menggunakan Aplikasi Lux Meter

KLIK LINK DI BAWAH INI https://drive.google.com/file/d/1-IPo8lmvuKe7BubtZSipJaqtahhl1n2N/view?usp=drivesdk