John Dalton
Tanggal Lahir: 6 September 1766
Eaglesfield, Cumberland, Inggris
Meninggal: 27 Juli 1844 (umur 77)
Manchester, Inggris
Kebangsaan: Inggris
Dikenal sebagai: Teori atom, Hukum perbandingan berganda, hukum
Dalton dari tekanan parsial,
Penghargaan terkemuka: Royal
Medal (1826)
Tanda tangan :
1.
Sejarah Hidup
John Dalton adalah seorang Inggris ahli
kimia, fisika, dan meteorologi. Dia terkenal karena kepeloporannya dalam
pengembangan modern teori atom; dan penelitian ke dalam buta warna,
kadang-kadang disebut sebagai Daltonism, untuk menghormatinya. Jhon Dalton
lahir pada tahun 1766 di desa Eaglesfield di Inggris Utara. Ayahnya adalah penenun.
beragama
Quaker. Ia menerima pendidikan awal dari ayahnya dan dari Quaker John
Fletcher, yang mengelola sebuah sekolah swasta di Pardshaw Balai. Dengan
keluarganya terlalu miskin untuk mendukung dia lama, ia mulai mencari nafkah
pada usia sepuluh dalam pelayanan dari Quaker lokal yang kaya, Elihu Robinson.
Sekolah
formalnya berakhir tatkala umurnya cuma baru tujuh tahun, dan dia hampir
sepenuhnya belajar sendiri dalam ilmu pengetahuan. Dia seorang anak muda yang
senantiasa memahami sesuatu lebih dulu dari rata-rata orang normal, dan ketika
umurnya mencapai dua belas tahun dia sudah jadi guru, dan mahir bahasa Latin
pada usia 14 tahun. Dan dia menjadi guru atau pengajar pribadi hampir sepanjang
hidupnya. Ketika umurnya meningkat lima belas tahun dia pindah ke kota Kendal,
umur dua puluh enam ke Manchester dan menetap di situ hingga napas penghabisan
keluar dari tenggorokannya tahun 1844.
Dalton mempunyai
kebiasaan yang tak pernah berubah serta sangat teliti dengan pakaiannya.
Biasanya ia memakai celana setinggi lutut, kaus kaki abu-abu, sepatu dengan
ikat pinggang, kerah kemeja putih dan membawa tongkat tangan kepala emas.
Setiap hari, kecuali Minggu dan Kamis, Dalton bekerja di laboratorium dari jam
delapan pagi sampai sembilan malam. Kamis sore dia main bowling di rumah makan
“Anjing dan burung Cartridge”. Sehabis bekerja dia makan malam, kemudian
mengisap pipa dan berbincang-bincang dengan keluarga Johns, keluarga yang
rumahnya ia sewa. Dalton seorang pendiam, tidak suka pamer, dan tidak menikah.
Dari tahun 1787 sampai
meninggal dunia, Dalton mencatat laporan cuaca sehari-hari dalam catatan
hariannya. Dia menerbitkan buku tentang meteorologi yang terbit tak lama
setelah ia meninggalkan Kendal pada tahun 1793. Tahun itu juga ia pergi ke
Manchester untuk menjadi guru pada New College. Jabatan ini dipegangnya
selama enam tahun. Setelah tiba di Manchester, Dalton menulis selengkapnya
tentang gangguan pada matanya. Keluhannya itu jika di zaman modern disebut
Daltonisme atau buta warna. Laporannya yang lengkap sangat menarik perhatian
kaum ilmuwan. Bagi Dalton, daun hijau tampak berwarna merah dan langit tampak
merah muda.
Kecintaan Dalton kepada meteorologi
membuatnya mengadakan percobaan dengan air dan gas. Penyelidikannya
tentang udara dan atmosfir membangkitkan minatnya terhadap kualitas gas secara
umum. Dengan melakukan serentetan percobaan, dia temukan dua hukum yang
mengendalikan perilaku gas. Pertama, yang disuguhkan Dalton tahun 1801,
menegaskan bahwa volume yang diisi gas adalah proporsiona1 dengan suhunya. (Ini
umumnya dikenal dengan "Hukum Charles" sesudah ilmuwan Perancis yang
menemukannya beberapa tahun sebelum Dalton, tetapi gagal menerbitkan hasil
penyelidikannya).
Kedua, juga disuguhkan tahun 1801, dikenal
dengan julukan "hukum Dalton" tentang tekanan bagian per bagian.
Menjelang tahun 1804, Dalton sudah merumuskan dia punya teori atom dan
menyiapkan daftar berat atom. Tetapi, buku
utamanya A New System of Chemical Philosophy baru terbit tahun
1808. Buku ini membuatnya termasyhur, dan dalam
tahun-tahun berikutnya, bunga penghargaan ditabur orang di atas kepalanya.
John
Dalton adalah ilmuwan Inggris yang di awal abad ke-19 mengedepankan hipotesa
atom ke dalam kancah ilmu pengetahuan. Dengan perbuatan ini, dia menyuguhkan
ide kunci yang memungkinkan kemajuan besar di bidang kimia sejak saat itu namun
Beliau bukanlah orang pertama yang beranggapan bahwa semua obyek material
terdiri dari sejumlah besar partikel yang teramat kecil dan tak terusakkan yang
disebut atom.
2. Konsep
Yang Ditemukan
Adapun
konsep-konsep yang dikemukakan oleh John Dalton antara lain, Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan pendapatnya tentang
atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa
(hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum Prouts). Lavosier mennyatakan
bahwa "Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa
total zat-zat hasil reaksi". Sedangkan Prouts menyatakan bahwa
"Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu
tetap". Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan
pendapatnya tentang atom sebagai berikut:
1.
Atom merupakan bagian
terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi
2.
Atom digambarkan sebagai
bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan
berbeda untuk unsur yang berbeda
3.
Atom-atom bergabung
membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya
air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen
4.
Reaksi kimia merupakan pemisahan atau
penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat
diciptakan atau dimusnahkan.
Hipotesa Dalton
digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada tolak peluru.
Seperti gambar berikut
ini:
John
Dalton merupakan ilmuwan Inggris yang di awal abad ke-19 mengedepankan hipotesa
atom ke dalam kancah ilmu pengetahuan. Dengan perbuatan ini, dia menyuguhkan
ide kunci yang memungkinkan kemajuan besar di bidang kimia sejak saat itu.
Itulah keadaannya tatkala Dalton muncul. Dia menyuguhkan "teori
kuantitatif" yang jelas dan jemih yang dapat digunakan dalam penafsiran
percobaan kimia, dan dapat dicoba secara tepat di laboratorium. Meskipun
terminologinya agak sedikit berbeda dengan yang kita gunakan sekarang, Dalton
dengan jelas mengemukakan konsep tentang atom, molekul, elemen dan campuran
kimia.
Dia
perjelas itu bahwa meski jumlah total atom di dunia sangat banyak, tetapi
jumlah dari pelbagai jenis yang berbeda agak kecil. (Buku aslinya mencatat 20
elemen atau kelompok atom; kini sedikit di atas 100 elemen sudah diketahui). Meskipun
perbedaan tipe atom berlainan beratnya, Dalton tetap berpendapat bahwa tiap dua
atom dari kelompok serupa adalah sama dalam semua kualitasnya, termasuk
"mass" (kuantitas material dalam suatu benda diukur dari daya tahan
terhadap perubahan gerak). Dalton memasukkan di dalam bukunya satu daftar yang
mencatat berat relatif dari pelbagai jenis atom yang berbeda-beda, daftar
pertama yang pernah disiapkan orang dan merupakan kunci tiap teori kuantitatif
atom.
Dalton
juga menjelaskan dengan gamblang bahwa tiap dua molekul dari gabungan kimiawi
yang sama terdiri dari kombinasi atom serupa. (Misalnya, tiap molekul
"nitrous oxide" (N2O) terdiri dari dua atom nitrogen dan satu atom
oxygen). Dari sini membentuk sesuatu gabungan kimiawi tertentu --tak peduli
bagaimana bisa disiapkan atau di mana diperoleh-- senantiasa terdiri dari
elemen yang sama dalam proporsi berat yang sepenuhnya sama. Ini adalah
"hukum proporsi pasti," yang telah diketemukan secara eksperimentil
oleh Joseph Louis Proust beberapa tahun lebih dulu.
Begitu
meyakinkan cara Dalton menyuguhkan teori ini, sehingga dalam tempo dua puluh
tahun dia sudah diterima oleh mayoritas ilmuwan. Lebih jauh dari itu, ahli-ahli
kimia mengikuti program yang diusulkan oleh bukunya: tentukan secara persis
berat relatif atom; analisa gabungan kimiawi dari beratnya; tentukan kombinasi
yang tepat dari atom yang membentuk tiap kelompok molekul yang punya kesamaan
ciri. Keberhasilan dari program ini sudah barang tentu luar biasa.
Berikut ini postulat tentang atom yang dikemukakan oleh John Dalton.
- Setiap unsur terdiri dari partikel yang sangat keci yang disebut atom
- Atom dari unsur yang sama memiliiki sifat yang sama
- Atom dari unsur berbeda akan memiliki sifat yang berbeda pula
- Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain dengan reaksi kimia.
- Atom tidak dapat dimusnahkan dan atom juga tidak dapat dihancurkan
- Atom-atom dapat bergabung membentuk gabungan atom yang disebut molekul
Tabel elemen dan daftar berat atom menurut John Dalton
Secara
kebetulan, Dalton menderita sejenis penyakit buta warna. Keadaan ini malah
membangkitkan keinginan tahunya. Dia pelajari masalah itu, dan menerbitkan
kertas kerja ilmiah tentang buta warna, suatu topik yang pertama kalinya
ditulis orang. Pada 1794 pada usia 28, tak lama setelah
kedatangannya di Manchester, Dalton terpilih anggota dari Manchester Sastra dan
filosofis Masyarakat , yang "Lit & Phil", dan beberapa minggu
kemudian ia dikomunikasikan kertas pertama pada "fakta-fakta Luar Biasa yang
berkaitan dengan visi warna ", di mana ia menduga bahwa kekurangan
persepsi warna disebabkan oleh perubahan warna medium cair bola mata.
Bahkan,
kekurangan persepsi warna pada beberapa orang bahkan tidak secara resmi
dijelaskan atau resmi melihat sampai Dalton menulis tentang sendiri.Karena ia
dan saudaranya yang buta warna, ia mengakui bahwa kondisi ini turun menurun. Meskipun
teori Dalton kehilangan kepercayaan dalam hidupnya sendiri, sifat teliti dan
metodis penelitiannya ke dalam masalah visualnya sendiri begitu luas diakui
bahwa Daltonism menjadi istilah umum untuk buta warna.
Pemeriksaan
bola mata diawetkan pada tahun 1995 menunjukkan bahwa Dalton benar-benar
memiliki semacam kurang umum dari buta warna, deuteroanopia , di mana panjang
gelombang menengah kerucut yang peka hilang (bukan berfungsi dengan bentuk
mutasi pigmen mereka, seperti dalam jenis yang paling umum dari buta warna,
deuteroanomaly ). selain biru dan ungu dari spektrum optik ia mampu mengenali
hanya satu warna, kuning, atau, saat ia mengatakan dalam makalahnya,bagian dari
gambar yang lain menyebutnya muncul merah untuk saya sedikit lebih dari warna
atau cacat cahaya. Setelah itu oranye, kuning dan hijau tampak satu warna yang
turun cukup seragam dari intens ke kuning langka, membuat apa yang harus saya
sebut berbagai nuansa kuning.
3. Perkembangan
Konsep
Ketika
Dalton mengusulkan teori atomnya, teorinya menarik cukup banyak perhatian.
Namun, teorinya ini gagal mendapat dukungan penuh. Beberapa pendukung Dalton
membuat berbagai usaha penting untuk mempersuasi yang melawan teori ini, tetapi
beberapa oposisi masih tetap ada. Kimia saat itu belum cukup membuktikan
keberadaan atom dengan percobaan. Jadi teori atom tetap merupakan hipotesis.
Lebih lanjut, sains setelah abad ke-18 mengembangkan berbagai percobaan yang
membuat banyak saintis menjadi skeptis pada hipotesis atom. Misalnya, kimiawan
tenar seperti Sir Humphry Davy (1778-1829) dan Michael Faraday (1791-1867),
keduanya dari Inggris, keduanya ragu pada teori atom.
Sementara
teori atom masih tetap hipotesis, berbagai kemajuan besar dibuta di berbagai
bidang sains. Salah satunya adalah kemunculan termodinamika yang cepat di abad
19. Kimia struktural saat itu yang direpresentasikan oleh teori atom hanyalah
masalah akademik dengan sedikit kemungkinan aplikasi praktis. Tetapi
termodinamika yang diturunkan dari isu praktis seperti efisiensi mesin uap
nampak lebih penting. Ada kontroversi yang sangat tajam antara atomis dengan
yang mendukung termodinamika. Debat antara fisikawan Austria Ludwig Boltzmann
(1844-1906) dan kimiawan Jerman Friedrich Wilhelm Ostwald (1853-1932) dengan
fisikawan Austria Ernst Mach (1838-1916) pantas dicatat. Debat ini berakibat
buruk, Boltzmann bunuh diri.
Di
awal abad 20, terdapat perubahan besar dalam minat sains. Sederet penemuan
penting, termasuk keradioaktifan, menimbulkan minat pada sifat atom, dan lebih
umum, sains struktural. Bahwa atom ada secara percobaan dikonfirmasi dengan
percobaan kesetimbangan sedimentasi oleh Perrin.Botanis Inggris, Robert Brown
(1773-1858) menemukan gerak takberaturan partikel koloid dan gerakan ini
disebut dengan gerak Brow, untuk menghormatinya. Fisikawan Swiss Albert
Einstein (1879-1955) mengembangkan teori gerak yang berdasarkan teori atom.
Menurut teori ini, gerak Brown dapat diungkapkan dengan persamaan yang memuat
bilangan Avogadro.
D =(RT/N).(1/6παη) ...
(1.1)
D adalah gerakan
partikel, R tetapan gas, T temperatur, N bilangan Avogadro, αjari-jari
partikel dan η viskositas larutan.
Inti
ide Perrin adalah sebagai berikut. Partikel koloid bergerak secara random
dengan gerak Brown dan secara simultan mengendap ke bawah oleh pengaruh
gravitasi. Kesetimbangan sedimentasi dihasilkan oleh kesetimbangan dua gerak
ini, gerak random dan sedimentasi. Perrin dengan teliti mengamati distribusi
partikel koloid, dan dengan bantuan persamaan 1.1 dan datanya, ia mendapatkan
bilangan Avogadro. Mengejutkan nilai yang didapatkannya cocok dengan bilangan
Avogadro yang diperoleh dengan metoda lain yang berbeda. Kecocokan ini
selanjutnya membuktikan kebenaran teori atom yang menjadi dasar teori gerak
Brown.
Tidak
perlu disebutkan, Perrin tidak dapat mengamati atom secara langsung. Apa yang
dapat dilakukan saintis waktu itu, termasuk Perrin, adalah menunjukkan bahwa
bilangan Avogadro yang didapatkan dari sejumlah metoda yang berbeda berdasarkan
teori atom identik. Dengan kata lain mereka membuktikan teori atom secara tidak
langsung dengan konsistensi logis.
Dalam
kerangka kimia modern, metodologi seperti ini masih penting. Bahkan sampai hari
ini masih tidak mungkin mengamati langsung partikel sekecil atom dengan mata
telanjang atau mikroskop optik.Untuk mengamati langsung dengan sinar tampak,
ukuran partikelnya harus lebih besar daripada panjang gelombang sinar tampak.
Panjang gelombang sinar tampak ada dalam rentang 4,0 x 10-7- 7,0 x10-7 m,
yang besarnya 1000 kali lebih besar daripada ukuran atom. Jadi jelas di luar
rentang alat optis untuk mengamati atom. Dengan bantuan alat baru seperti
mikroskop electron (EM) atau scanning tunneling microscope(STM),
ketidakmungkinan ini dapat diatasi. Walaupun prinsip mengamati atom dengan alat
ini, berbeda dengan apa yang terlibat dengan mengamati bulan atau bunga, kita
dapat mengatakan bahwa kita kini dapat mengamati atom secara langsung.
4. Aplikasi
Konsep
Temuan dan hasil pemikian John Dalton di
aplikasikan dalam berbagai bidang yang kemudian digunakan secara luas sampai
hari ini dalam kehidupan sehari-hari seperti:
1. Keradioaktifan,
menimbulkan minat pada sifat atom, dan lebih umum, sains struktural. Bahwa atom
ada secara percobaan dikonfirmasi dengan percobaan kesetimbangan sedimentasi
oleh Perrin.
2. Gerak
takberaturan partikel koloid dan gerakan ini disebut dengan gerak Brown, untuk
menghormatinya. Fisikawan Swiss Albert Einstein (1879-1955) mengembangkan teori
gerak yang berdasarkan teori atom. Menurut teori ini, gerak Brown dapat
diungkapkan dengan persamaan yang memuat bilangan Avogadro.
3. Dalam
kerangka kimia modern, metodologi seperti ini masih penting. Bahkan sampai hari
ini masih tidak mungkin mengamati langsung partikel sekecil atom dengan mata
telanjang atau mikroskop optik.
5.
Kematian dan warisan
Kematian
Dalton menderita stroke
ringan pada tahun 1837, dan yang kedua pada tahun 1838 meninggalkan dia dengan
gangguan berbicara, meskipun ia tetap mampu melakukan eksperimen. Pada Mei 1844
ia belum stroke lainnya; pada 26 Juli 1844 ia direkam dengan tangan gemetar
pengamatan meteorologi terakhirnya. Pada tanggal 27 Juli 1844, di Manchester,
Dalton jatuh dari tempat tidurnya dan ditemukan tidak bernyawa oleh petugas
nya.
Dalton itu diberikan pemakaman sipil dengan
penuh kehormatan. Tubuhnya dibaringkan di negara bagian di Balai Kota
Manchester selama empat hari dan lebih dari 40.000 orang melintas peti mati.
Prosesi pemakaman termasuk perwakilan dari kota besar sipil, komersial, dan
badan-badan ilmiah. Ia dimakamkan di Manchester di Ardwick pemakama. Pemakaman
sekarang menjadi lapangan bermain, tapi foto-foto makam asli dapat ditemukan.
Warisan
·
Sebuah patung Dalton, oleh
Chantrey, secara terbuka berlangganan untukdan ditempatkan di lorong pintu
masuk dari Kerajaan Manchester Institution. Chantrey juga dibuat patung besar
Dalton: itu didirikan saat Dalton masih hidup dan telah dikatakan. "Dia
mungkin satu-satunya ilmuwan yang mendapat patung dalam hidupnya" Hal ini
ditempatkan di Balai Kota Manchester setelah konstruksi pada tahun 1877 dan
tetap di sana hari ini.
·
Untuk menghormati karya
Dalton, banyak ahli kimia dan ahli biokimia menggunakan (belum resmi)
penunjukan dalton (disingkat Da) untuk menunjukkan satu satuan massa atom (1/12
berat atom netral karbon-12).
·
Ada John Dalton jalan yang
menghubungkan Deansgate dan Albert Square di pusat Manchester.
·
Manchester Metropolitan
University bernama gedung setelah John Dalton; itu ditempati oleh Fakultas
Sains dan Teknik. Sebuah patung Dalton, karya William Theed, didirikan di
Piaccadily pada tahun 1855, dan pindah pada tahun 1966 untuk di luar gedung
ini.
·
The University of
Manchester memiliki ruang tempat tinggal yang disebut Dalton Balai; juga
mendirikan dua Beasiswa Dalton Chemical, dua Dalton Beasiswa Matematika, dan
Prize Dalton Sejarah Alam. Ada Dalton Medal, diberikan sejauh ini hanya dua
belas kali oleh Manchester Sastra dan filosofis Masyarakat.
·
Dalton Township di Ontario
selatan bernama untuk Dalton. Hal 2.001 nama itu hilang ketika kota itu diserap
ke Kota Kawartha Lakes; Namun pada tahun 2002 dengan nama Dalton itu
ditempelkan sebuah taman baru yang besar di sana: Dalton Digby Wildlands
Provincial Park.
·
Sebuah kawah bulan itu
dinamai Dalton.
·
"Daltonism"
menjadi istilah umum untuk buta warna dan "Daltonien" adalah kata
Perancis yang sebenarnya untuk "buta warna".
·
Bagian anorganik dari
Inggris Royal Society of Chemistry dinamai Dalton (Dalton Division), dan jurnal
akademik Society untuk kimia anorganik juga menyandang namanya (Dalton
Transaksi).
·
Banyak Quaker bangunan nama
sekolah setelah Dalton: misalnya, salah satu rumah sekolah di Coram rumah,
sektor utama Ackworth Sekolah, disebut Dalton.
·
Banyak karya tertulisnya dikumpulkan
di Manchester Sastra dan filosofis Masyarakat, tetapi rusak selama serangan bom
pada 24 Desember 1940. Acara ini diminta Isaac Asimov mengatakan, "John
Dalton catatan, hati-hati diawetkan selama satu abad, telah hancur selama Dunia
perang II pemboman Manchester. Hal ini tidak hanya hidup yang tewas dalam
perang ". Makalah yang rusak sekarang di John Rylands Library.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar