Minggu, 18 November 2018

Manusia dan Kebudayaan "Ilmu Sosial dan Budaya"


MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

A.    Pengertian Kebudayaan
Dalam defenisi yang dikemukan oleh Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi ini, dapatlah disimpulkan bahwa kebudayaan itu merupakan hasil dari usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani agar hasilnya dapat digunakan untuk keperluan masyarakat, misalnya :
a)      karya (kebudayaan material) yaitu kemampuan manusia untuk menghasilkan benda atau lainnya yang berwujud benda
b)      Rasa,  didalamnya  termasuk  agama,  ideology,  kebatinan,  kesenian,  dan  semua  unsure ekspresi jiwa manusia yang mewujudkan nilai-nilai social dan norma-norma social.
c)       Cipta merupakan kemampuan mental dan berpikir yang menghasilkan ilmu pengetahuan.

B.     Perwujudan Kebudayaan
Berdasarkan penggolongan wujud budaya tersebut, maka wujud kebudayaan dapat dikelompokkan menjadi :
1.      Budaya yang bersifat Abstrak
Sebagaimana telah dijelaskan di atas, budaya yang bersifat abstrak ini letaknya ada di dalam pikiran manusia, sehingga tidak dapat diraba atau difoto. Karena terwujud sebagai ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturanperaturan dan cita-cita. Dengan demikian, budaya yang bersifat abstrak adalah wujud ideal dari budaya. Ideal disini berarti sesuatu yang seharusnya atau sesuatu yang diinginkan manusia sebagai anggota masyarakat yang telah menjadi aturan main bersama.
2.      Budaya yang bersifat Konkret
Wujud budaya yang bersifat konkret berpola dari tindakan atau perbuatan dan aktivitas manusia di dalam masyarakat yang terlihat secara kasat mata. Sebagaimana disebutkan Koentjaraningrat wujud budaya konkret ini dengan system social dan fisik, yang terdiri dari :
a.       Perilaku
b.      Bahasa
c.       Materi
Klasifikasi unsur budaya dari yang kecil hingga yang besar adalah sebagai berikut :
1)         Items, unsure yang paling kecil dalam budaya.
2)         Traits, merupakan gabungan beberapa unsure terkecil.
3)         Kompleks budaya, gabungan beberapa dari items dan trait.
4)         Aktivitas budaya, merupakan gabungan dari beberapa kompleks budaya.

C.     Sistem, Unsur dan Substansi Budaya
1.      Sistem Budaya
system  social  budaya adalah unsure-unsur social budaya yang saling berkaitan dengan yang lain secara teratur, sehingga tercipta tata kelakuan yang serasi bagi masyarakatnya. Sistem budaya merupakan komponen dari kebudayaan yang bersifat abstrak
Sistem kebudayaan suatu daerah  akan  menghasilkan jenis-jenis kebudayaan  yang berbeda. Jenis kebudayaan ini dapat dikelompokan kedalam 2 yaitu:
a.       Kebudayaan material.
Kebudayaan material antara lain hasil cipta, karsa, yang berwujud benda, barang alat pengolahan alam.
b.      Kebudayaan non-material.
Merupakan hasil cipta, karsa, yang benwujud kebiasaan, adat istiadat, ilmu pengetahuan dan sebagainya. Non-material antara lain adalah:
(1)       Cara (usage).
(2)       Volkways (norma kelaziman/kebiasaan).
(3)       Mores (Norma tata kelakuan /norma kesusilaan).
Fungsi norma tata kelakuan di masyarakat:
a)      Memberikan batas-batas pada kelakuan individu (berupa perintah dan larangan)
b)      Mengidentifikasikan  individu  dengan  kelompoknya  (memaksa  individu  untuk menyesuaikan perikelakuannya dengan norma yang berlaku)
c)      Menjaga   solidaritas   antaranggota   masyarakat   (menjaga   keutuhan   dan   kerjasama antar anggota masyarakat).
(4)       Norma adat istiadat (custom).
(5)       Norma hukum (Laws).
(6)       Mode (fashion).
2.      Unsur-unsur Kebudayaan
Kluckhohn,  berpendapat  bahwa  terdapat  tujuh  unsure  kebudayaan  yang  bersifat universal  (cultural  universal),  artinya  ketujuh  unsur  ini  dapat  ditemukan  pada  semua kebudayaan bangsa di dunia, yaitu:
1)      system religi
2)      system pengetahuan
3)      system matapencaharian hidup
4)      system peralatan hidup atau teknologi
5)      organisasi kemasyarakatan
6)      bahasa
7)      kesenian
3.      Substansi (Isi) Utama Budaya
a.       Sistem Pengetahuan
1)      Melalui pengalaman dalam kehidupan sosial. Berdasarkan pengalaman yang diperoleh  melalui pendidikan formal/ resmi (di  sekolah) maupun dari pendidikan non-formal (tidak resmi).
2)      Melalui petunjuk-petunjuk yang bersifat simbolis yang sering disebut sebagai komunikasi simbolik.
b.      Nilai
Nilai adalah sesuatu yang baik yang selalu diinginkan, dicita-citakan dan dianggap penting oleh seluruh manusia sebagai anggota masyarakat. Karena itu, sesuatu dikatakan memiliki nilai apabila berguna dan berharga (nilai kebenaran), indah (nilai estitika), baik (nilai moral atau etis), religius (nilai agama).
c.       Pandangan hidup
pandangan hidup adalah kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki oleh suatu bangsa, yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkannya.
d.       Kepercayaan
e.       Persepsi
Persepsi atau sudut pandang ialah suatu titik tolak pemikiran yang tersusun dari seperangkatan kata-kata yang digunakan untuk memahami kejadian atau gejala dalam kehidupan.
Persepsi terdiri atas: l) persepsi sensorik, yaitu persepsi yang terjadi tanpa menggunakan salah satu indera manusia; 2) persepsi telepati, yaitu kemampuan pengetahuan kegiatan mental individu lain; 3) persepsi clairvoyance, yaitu kemampuan melihat peristiwa atau kejadian di tempat lain, jauh dari tempat orang yang bersangkutan.
f.       Etos Kebudayaan
Etos atau jiwa kebudayaan (dalam antropolog) berasal dari bahasa Inggris berarti watak khas
SIFAT KEBUDAYAAN
1.      Sifat-Sifat Budaya
a.       Budaya terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia.
b.      Budaya telah ada terlebih dahulu daripada lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan.
c.       Budaya diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya.
d.      Budaya mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan-tindakan yang dilarang, dan tindakan-tindakan yang diijinkan.
2.      Budaya dimiliki Bersama oleh suatu kelompok
Faktor-faktor penyebab perbedaan itu antara lain:
a.       Faktor Alam.
b.      Faktor Kebiasaan.
c.       Faktor Kedaerahan.
d.      Pelapisan Sosial.
3.      Kecenderungan Bertahan dan berubahnya Kebudayaan
. Unsur-unsur penyebab kecendrungan bertahannya suatu budaya antara lain:
a.       Unsur Idiologi.
b.      Unsur  Kepercayaan  /  Religi. 
c.       Unsur Seni.
d.      Unsur  Bahasa. 
Sedangkan, unsur-unsur kecendrungan perubahan budaya dikarenakan antara lain:
a.       Unsur mata pencaharian.
b.      Unsur sistem teknologi.
c.       Unsur Pengetahuan.
4.      Budaya dan pemenuhan kebutuhan hidup manusia
c.       Kebutuhan Biologis
d.      Kebutuhan Sosial
e.       Kebutuhan Psikologis      
5.      Budaya diperoleh melalui proses belajar
Proses belajar kebudayaan oleh manusia sebagai anggota masyarakat dapat melalui :
a.       Proses Internalisasi
Proses internalisasi ialah proses pengembangan potensi yang dimiliki manusia, yang dipengaruhi baik lingkungan internal dari dalam diri manusia itu maupun eksternal, yaitu pengaruh dari luar diri manusia.
b.      Proses Sosialisasi
Dalam proses  sosialisasi  seorang individu  dari  masa  kanak-kanak  sampai  masa  tua  selalu belajar  pola-pola tindakan dalam interaksi dengan segala  macam individu sekitarnya  yang menduduki beraneka macam peranan social. Syarat terjadinya proses sosialiasi adalah :
1)      individu harus diberi keterampilan yang dibutuhkan bagi hidupnya kelak di masyarakat;
2)      individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuannya untuk membaca, menulis dan berbicara;
3)      pengendalian fungsi-fungsi organic harus dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang
4)      tepat;
5)      individu harus dibiasakan dengan nilai-nilai dan norma-norma yang ada pada masyarakat.
c.       Proses Enkulturasi
Dalam proses ini seorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan adat istiadat, system norma, dan peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaannya. Oleh karena itu proses ini disebut juga dengan pembudayaan atau dalam bahasa Inggris Institutionaliozation.
6.      Manusia sebagai pencipta dan Pengguna kebudayaan
. Sehingga kebudayaan memiliki peran sebagai:
a.       Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompoknya.
b.      Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuankemampuanlain.
c.       Sebagai pembimbing  kehidupan  dan  penghidupan  manusia,  termasuk  memenuhi kebutuhan hidupnya..
d.      Pembeda manusia dan binatang.
e.       Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berprilaku didalam pergaulan.
f.       Pengaturan agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat,
g.      Menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain.
h.      Sebagai modal dasar pembangunan.

D.    Pengaruh Budaya Terhadap Lingkungan
Dengan menganalisa pengaruh dan akibat budaya terhadap lingkungan, seseorang  dapat  mengetahui  mengapa  suatu  lingkungan  tertentu  akan  berbeda  dengan lingkungan lainnya dan menghasilkan kebudayaan yang berbeda pula.
Usaha untuk menjelaskan perilaku manusia sebagai perilaku budaya dalam kaidah dengan lingkungannya,
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kebudayaan yang berlaku dan dikembangkan dalam lingkungan tertentu berimplikasi terhadap pola tata laku, norma, nilai dan aspek kehidupan lainnya yang akan menjadi ciri khas suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya..
E.     Problematika kebudayaan
Beberapa Problematika Kebudayaan Antara lain :
a.       Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup dan system kepercayaan.
b.      Hambatan  Budaya  yang  berkaitan  dengan  perbedaan  persepsi  atau  sudut  pandang,
c.       Hambatan budaya berkaitan dengan faktor psikologi atau kejiwaan.
d.      Masyarakat yang terasing dan kurang komunikasi dengan masyarakat luar.

F.      Triangulasi : individu, masyarakat dan kebudayaan
terdapat hubungan timbal balik antara individu, masyarakat, dan kebudayaan yang mempengaruhi kehidupan manusia. Hubungan yang menunjukan keeratan antara individu , masyarakat dan kebudayaan , adalah masyarakat adalah sekumpulan individu, dimana tidak ada masyarakat yang tidak mempunyai kebudayaan dan sebaliknya tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat sebagai wadah pendukungnya. Kerangka pemikiran Triangulasi menunjukkan keeratan hubungan antara individu, masyarakat dan kebudayaan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laporan Pengukuran Pencahayaan Menggunakan Aplikasi Lux Meter

KLIK LINK DI BAWAH INI https://drive.google.com/file/d/1-IPo8lmvuKe7BubtZSipJaqtahhl1n2N/view?usp=drivesdk