A. Bagaimana Freon (CFC) merusak Ozon (O3)
Freon" chlorofluorocarbon (CFC)
adalah merek dagang dari DuPont. Chlorofluorocarbon (CFC) adalah senyawa
organik yang mengandung karbon, klorin, dan fluorin, diproduksi sebagai
volatile turunan dari metana dan etana. Sebuah turunan umum dari
hydrochlorofluorocarbons (HCFC), yang berisi hidrogen. Nama yang paling umum di
gunakan dalah dichloro difluoromethane (R-12 atau Freon-12). CFC
telah banyak digunakan sebagai pendingin, propelan, dan pelarut. Freon umumnya tidak
berwarna, tidak berbau, tidak beracun, tidak berkarat, tidak
mudah terbakar, dan mempunyai sifat kimia yang tidak reaktif.
Penggunaan
senyawa kimia yang kita kenal sebagai Freon telah meluas dan menjadi kebutuhan
yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari hari. Freon banyak digunakan
dalam kehidupan sehari-hari seperti yang diterapkan pada pendingin ruangan AC
dan lemari pendingin (kulkas). Freon tidak berbahaya untuk kesehatan jika hanya
dalam konsentrasi yang kecil atau rendah, tetapi akan sangat berpengaruh pada
orang dengan jantung yang lemah karena dapat menyebabkan aritmia jantung (detak
jantung tidak teratur) dan akan menyebabkan jantung berdebar pada konsentrasi
yang tinggi.
Kebocoran
freon memang tidak akan menimbulkan dampak yang serius bagi kesehatan manusia,
tetapi bagaimanakah dampak yang akan terjadi jika sejumlah freon terlepas ke
udara bebas? Ketika freon (CFC) terlepas ke atmosfer, maka molekul CFC akan
terurai atom C sendiri sangat reaktif terhadap atom O (rumus molekul ozon adl
O3), ketika atom C dari pecahan freon bertemu dengan molekul O3, maka atom C
akan menarik satu atom O dari ozon, yang akan mengakibatkan timbulnya
karbon monoksida (CO) dan ozon menjadi oksigen biasa (O2) karena kehilangan
satu atom O-nya, ditambah lagi, ketika CO terbentuk, maka mereka akan menarik
lagi satu atom O dari ozon-ozon (O3) lain sehingga menciptakan CO2, oleh karena
itu ozon sebagai pelindung bumi dari sinar ultraviolet menjadi rusak, sementara
CO2 memiliki efek rumaha kaca yang dapat menahan panas di bumi,dengan demikian
bumi akan semakin panas.
Masuknya CFC
ke atmosfir menimbulkan proses reduksi-oksidasi (redoks) antara ozon dengan
unsur-unsur halogen dari senyawa CFC dan yang sejenisnya. Setiap molekul CFC
mampu merusak 100 ribu molekul ozon. Sedangkan senyawa halon (berasal dari
unsur halogen) mampu merusak 10 kali lebih efektif dibandingkan dengan CFC. Dan
CFC mengurai ozon menjadi oksigen dan sebuah oksigen bebas radikal. Menimbulkan
suatu lapisan oksigen sehingga lapisan ozon menjadi semakin tipis yang mudah
tertembus sinar ultraviolet dari matahari. Semakin menipisnya lapisan ozon di
atmosfir, apa lagi sampai berlubang, dapat menimbulkan bencana. Karena manusia
akan bermandikan sinar ultraviolet dengan intensitas tinggi yang dapat mengundang
penyakit kanker kulit, katarak, serta penurunan sistem kekebalan tubuh.
B. Penguraian
Ozon pada CFC
CFC merupakan gas yang berwarna biru tua,
stabil, tidak mudah terbakar, mudah disimpan, dan murah harganya. Oleh karena
sifat-sifat itulah penggunaan CFC meluas di mana-mana. CFC pertama kali
digunakan pada lemari es, kemudian digunakan sebagai pendorong aerosol dalam
kaleng atau botol penyemprot, juga digunakan untuk membersihkan sirkuit
komputer yang halus. Sifat stabil dari CFC yang sangat bermanfaat di bumi ini
memberi peluang baginya untuk merusak lapisan ozon. CFC yang terdifusi ke
stratosfer akan mengalami pemutusan ikatan kimianya oleh radiasi UV-C
menghasilkan khlor-khlor bebas yang sangat reaktif, kemudian mengikat sebuah
atom oksigen biasa (O2). Berikut ini reaksi perubahan ozon menjadi makhluk
oksigen:





Tidak ada komentar:
Posting Komentar