Pengertian
Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca adalah
istilah yang digunakan untuk menggambarkan bumi, seperti memiliki efek rumah
kaca yang di mana panas matahari akan terperangkap oleh atmosfer bumi. Normalnya
begini sinar matahari di siang hari menyinari bumi dan akan membuat bumi
menjadi lebih hangat, akan tetapi permukaan bumi di malam hari menjadi lebih
dingin.
Namun akibat dari adanya
efek rumah kaca ini maka sebagian panas yang harusnya dipantulkan oleh
permukaan bumi, akan diperangkap oleh gas-gas rumah kaca di atmosfer tersebut.
itulah sebabnya kini bumi menjadi terus menghangat selama bertahun-tahun
kemudian. Bagi anda yang bersekolah di SMP, pasti sudah diajarkan tentang efek
rumah kaca tersebut.
Secara umum pengertian
dari efek rumah kaca ini adalah naiknya suhu bumi yang disebabkan oleh adanya
perubahan komposisi, yang terdapat pada atmosfer. Hal itu menyebabkan sinar
matahari tetap berada di bumi, dan sayangnya tidak dipantulkan dengan sempurna
untuk keluar dari atmosfer tersebut.
Jika diartikan sesuai
dengan proses dan akibat yang ditimbulkan oleh efek rumah kaca, maka sebuah
fenomena alam terjadi karena adanya pantulan dari sinar matahari yang telah
melewati atmosfer bumi. Hal ini juga disebabkan oleh zat yang ada di permukaan
bumi, namun parahnya fenomena yang satu ini dapat menyebabkan kerusakan
atmosfer.
Proses
Terjadinya Efek Rumah Kaca
Lalu
bagaimana dengan terjadinya efek rumah kaca ini, efek rumah kaca didasari oleh
sinar matahari yang telah dipantulkan oleh berbagai macam benda yang ada di
bumi. Sinar matahari yang dipantulkan ini dapat merusak lapisan ozon. Dengan
fungsi utama yaitu untuk menghambat cahaya matahari yang ada di atmosfer.
Jika
lapisan ozon yang ada di atmosfer bumi berkurang maka suhu di bumi akan naik
secara terus menerus. Jika suhu di bumi naik maka bumi akan berubah menjadi
dingin. Kondisi tersebut akan menjadi bertambah buruk, karena karbondioksida
yang ada di bumi. Karena dapat menahan pantulan sinar matahari sehingga suhu di
bumi pun akan semakin meningkat.
Untuk
menghindari lapisan ozon yang rusak di lapisan atmosfer bumi, maka kita harus
mengurangi pemakaian berbagai alat atau bahan yang dapat menghasilkan CO2 atau
karbondioksida. Hal itu juga bahkan bisa mengakibatkan kerusakan pada lapisan
ozon lainnya.
Proses
terjadinya efek rumah kaca dimulai dari matahari yang akan memancarkan sinarnya
dalam bentuk radiasi ultraviolet ke bumi, yang akan diterima oleh bumi dan
kemudian dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah. Sinar matahari
akan masuk ke bumi sebagai panas, lalu kemudian sebagian sinarnya akan
dipantulkan ke angkasa oleh permukaan bumi.
Sebagian
lainnya akan diserap baik oleh permukaan bumi yang warnanya agak gelap ataupun
oleh gas rumah kaca, yang sudah terkandung di dalam atmosfer. Gas rumah kaca
ini bertindak seperti benda hitam, yang di mana cahaya yang datang akan
dipantulkan kembali sebagai panas. Semakin banyak kandungan atau konsentrasi
gas ini, maka akan semakin banyak panas yang dilepaskan.
Maka
dari itu maka semakin panas jugalah suhu di bumi, oleh karena itu munculah efek
rumah kaca yang selama ini menjadi permasalahan penting di bumi.
Penyebab
Efek Rumah Kaca
Hal-hal yang menyebabkan efek rumah kaca
adalah gas-gas rumah kaca, yang diantaranya adalah sebagai berikut :
- Uap air
- Karbondioksida
- Methana
- Ozon
- Nitrus Oxide
- CFC dan HFC
1.
Penebangan dan pembakaran hutan
Pohon memiliki fungsi sebagai mengubah gas
karbondioksida menjadi oksigen yang dibutuhkan oleh manusia. Tetapi manusia
lebih suka menebang dan membakarnya, untuk kepentingan sendiri misalnya untuk
lahan bercocok tanam. Saat hutan dibakar pun akan menghasilkan gas rumah kaca,
yang dapat meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca.
2.
Penggunaan bahan bakar fosil
Penggunaan bahan bakar fosil misalnya
minyak bumi dan batu bara, juga bisa menjadi salah satu penyebab semakin
tingginya efek rumah kaca. Karena penggunaan yang berlebihan akan menyebabkan
konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, seperti misalnya karbondioksida
dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil.
3.
Pencemaran laut
Tahukah anda bahwa lautan dapat menyerap
karbondioksida dalam jumlah yang besar, yang disebabkan oleh pencemaran laut
oleh limbah industri dan sampah. Kemudian laut pun menjadi tercemar sehingga
banyak ekosistem yang di dalamnya musnah, lalu laut pun tidak dapat menyerap
karbondioksida dengan baik.
4.
Industri pertanian
Pertanian yang berskala besar dan sudah
disebut dengan industri, biasanya akan menggunakan pupuk dalam jumlah yang
banyak. Pupuk yang terpakai itu akan melepaskan gas nitrous oxide ke atmosfer
yang kemudian menjadi gas rumah kaca.
5.
Limbah industri dan juga tambang
Jenis-jenis industri seperti misalnya
pabrik semen, pabrik pupuk dan penambangan batu bara serta minyak bumi akan
mengakibatkan produksi gas rumah kaca seperti misalnya karbondioksida.
6.
Limbah rumah tangga
Tahukah anda bahwa limbah rumah tangga
juga bisa menjadi penyebab terjadinya efek rumah kaca. Jika limbah tersebut
dibiarkan terus menerus maka nantinya akan menghasilkan gas methana dan juga
karbondioksida yang biasanya dihasilkan oleh bakteri pengurai sampah.
7.
Industri peternakan
Contoh industri peternakan yang bisa
menimbulkan terjadinya efek rumah kaca adalah peternakan sapi. Karena di sana
banyak menghasilkan gas karbondioksida dan gas methana yang sangat besar ke
atmosfer. Gas ini dihasilkan dari kentut sapi dan kotoran sapi, yang merupakan
produksi dari bakteri pengurai dari perut sapi.
Akibat
Efek Rumah Kaca
Pemanasan global dapat menyebabkan
gunung-gunung es di kutub utara mencair, yang kemudian dapat menyebabkan
naiknya permukaan laut. Bisa anda rasakan bahwa perubahan iklim di bumi juga
menyebabkan cuaca yang ekstrem dan sudah tidak sehat lagi. Hal itu menjadi
salah satu akibat dari adanya efek rumah kaca tersebut.
1.
Perubahan iklim yang ekstrem
Daerah yang cenderung hangat akan menjadi
lembab, karena ada lebih banyak air yang menguap di lautan. Hal itu disebabkan
oleh uap air yang merupakan gas pada rumah kaca, sehingga keberadaannya akan
menyebabkan meningkatnya efek insulasi pada atmosfer. Uap air yang banyak juga
akan membentuk awan yang lebih banyak.
Lalu kemudian akan menimbulkan pantulan
cahaya matahari akan kembali ke luar angkasa, yang di mana hal itu akan
menurunkan proses pemanasan. Kelembapan yang sangat tinggi akan meningkatkan
curah hujan, badai yang semakin kering, dan air akan lebih cepat menguap dari
dalam tanah.
2.
Meningkatnya permukaan air laut
Salah satu dampak atau akibat dari
pemanasan global atau efek rumah kaca ini, adalah meningkatnya permukaan air
laut. Bahkan lapisan es di benua arktik akan berkurang sebanyak 2,7 % per
dekade. Kemudian temperatur rata-rata global telah meningkat, dengan kedalaman
paling sedikit 300 meter saja.
Perubahan tingginya rata-rata muka laut
akan diukur dari daerah dengan lingkungan yang lebih stabil, secara geologi.
Lalu ketika atmosfer menghangat lapisan air laut juga akan ikut menghangat,
sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tingginya permukaan air laut.
3.
Meningkatnya suhu global
Pemanasan yang terjadi pada sistem iklim
bumi menjadi hal yang paling terasa, seiring dengan banyaknya bukti mengenai
pengamatan kenaikan temperatur udara dan laut, pencairan salju dan juga es di
berbagai tempat di dunia, dan kemudian naiknya permukaan laut global.
Perubahan ini telah diukur oleh para
ilmuwan, dengan mengukur atmosfer, lautan, permukaan es, dan gleteser yang
menunjukkan bahwa kini bumi telah mengalami pemanasan akibat dari adanya emisi
gas rumah kaca di masa lalu.
4.
Gangguan ekologis
Di dalam pemanasan global, hewan atau
binatang cenderung bermigrasi ke arah kutub es atau ke atas pegunungan.
Tumbuhan juga akan mengubah arah pertumbuhannya, dengan mencari daerah baru
yang habitatnya menjadi lebih hangat. Tetapi pembangunan manusia justru akan
menghalangi perpindahan tersebut.
Para spesies yang akan berpindah ke arah
selatan dan utara akan terhalangi oleh kota-kota dan lahan-lahan pertanian,
yang mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu berpindah secara
cepat menuju kutub, bahkan bisa musnah.
5.
Dampak sosial dan politik
Perubahan cuaca dan lautan dapat
mengakibatkan munculnya penyakit yang berhubungan dengan panas, adanya
penyebaran penyakit yang melalui air, adanya penyebaran penyakit melalui
vector, bahkan sampai kematian. Temperatur yang panas juga akan mengakibatkan
gagal panen, sehingga munculah kelaparan dan malnutrisi.
Pengertian efek rumah kaca, proses
terjadinya efek rumah kaca, penyebab efek rumah kaca, akibat efek rumah kaca,
zat zat yang dapat menimbulkan efek rumah kaca, contoh efek rumah kaca, dll.
Zat
Zat Yang Dapat Menimbulkan Efek Rumah Kaca
1.
Penggunaan pupuk kimia
Kini kebanyakan petani akan menggunakan
pupuk yang berbahan kimia, karena mereka dituntut untuk menghasilkan kualitas
pangan yang bagus, dan kuantitas yang sesuai dengan yang diharapkan. Pertanian
juga bisa menjadi penyebab munculnya efek rumah kaca, karena adanya penipisan
lapisan ozon dari pemakaian bahan kimia seperti insektisida dan fertilizer.
Pembasmi hama atau pupuk tersebut akan
menjadi penyumbang seperti zat pencemar, sebagai salah satu gas rumah kaca.
2.
Penebangan hutan atau lahan yang berpindah
Penebangan hutan atau lahan yang berpindah
juga menjadi salah satu penyebab munculnya efek rumah kaca. Sehingga hal itu
akan menyumbang gas-gas pencemar seperti karbondioksida atau CO2 pada bumi.
Yang kemudian hutan akan menyerap secara alami karbondioksida tersebut.
Di beberana negara maju fungsi hutan lebih
sebagai unsur konservasi, sedangkan bagi negara yang masih berkembang fungsi
hutan adalah untuk sumber pendapatan. Tetapi cara pengolahan hutan tersebut,
harus dengan peraturan yang tidak menimbulkan sumber pemanasan suhu udara
karena hutan adalah paru-paru bumi
3.
Gas rumah kaca
Yang terdiri dari :
a.
Senyawa karbondioksida
Karbondioksida merupakan gas rumah kaca
dengan kontribusi paling besar pada pemanasan global. Konsentrasi alaminya
kecil sehingga hanya bisa diserap sebanyak 0,3 % di atmosfer ini, dan bisa
diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari secara alami. Yang diuraikan
untuk membentuk jaringan tanaman yang dikenal dengan fotosintesis.
b.
Senyawa methan
Methan dihasilkan ketika bakteri tertentu
menguraikan bahan organik, pada kondisi tanpa udara. Selain itu gas ini juga
merupakan yang mudah terbakar dan akan menghasilkan karbondioksida, sebagai
hasil sampingannya. Methan buatan manusia berasal dari industri, dan pertanian
dan pembakaran biomassa.
c.
Senyawa nitrogen
Senyawa yang satu ini memiliki masa hidup
yang paling panjang, yaitu sekitar 150 tahun di atmosfer. Sehingga peningkatan
emisi kecilnya dapat menimbulkan konsentrasi yang meningkat. Pemakaian bahan
bakar fosil, dan pupuk nitrogen akan menyumbang terjadinya pencemaran udara
sehingga muncullah penumpukan emisi.
d.
Chloro Floro Carbon
Pemakaian CFC yang berlebihan dan juga
berkelanjutan dalam berbagai penggunaan seperti AC, dry clean, dan industri
elektronik akan menambah kadar pencemaran udara yang mengakibatkan penimbunan
pada lapisan atmosfer.
Contoh
Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca sudah menjadi ancaman
terbesar di bumi kita ini, dan hal itu akan membahayakan jiwa jutaan makhluk
hidup di bumi. Ada banyak contok dampak atau penyebab terjadinya efek rumah
kaca ini, di kehidupan kita sehari-hari. Misalnya seperti :
1.
Pemborosan listrik
Penggunaan listrik yang boros bisa menjadi
salah satu contoh yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca. Apalagi dengan
kemajuan teknologi sekarang ini, pemakaian listrik menjadi energi yang paling
besar dipakai. Manusia zaman sekarang sudah tidak bisa hidup tanpa listrik.
Penggunaan listrik akan mengakibatkan karbondioksida semakin banyak.
Sebagian besar pembangkit listrik akan
mengeluarkan gas rumah kaca seperti gas CO2, melalui limbah asapnya dalam
jumlah yang sangat banyak. Karena pembangkit tenaga listrik hampir ada di
seluruh tempat baik yang berskala kecil maupun besar.
2.
Pembakaran sampah
Contoh lainnya dari efek rumah kaca ini
adalah adanya pembakaran sampah, asap yang ditimbulkan dari pembakaran sampah
ini akan menimbulkan CO2 yang jika memenuhi atmosfer bumi maka sinar matahari
akan kembali memantul ke angkasa. Karena terhalang oleh adanya CO2 tersebut
sehingga suhu di bumi semakin panas.
Jika orang yang membakar sampahnya hanya 1
atau 2 orang saja maka mungkin tidak akan berpengaruh. Tetapi bagaimana jika
yang membakar sampahnya banyak dan bahkan dilakukan setiap hari. Akan lebih
baik jika sampah-sampah tersebut didaur ulang dan bukan dibakar, untuk
mengurangi dampak dari efek rumah kaca.
3.
Pemakaian motor dan mobil di jalan raya
Banyak anak muda yang keluyuran di jalan
raya menggunakan kendaraan motor atau mobil, jika sedang tidak ada kerjaan.
Kebiasaan tersebut akan menyebabkan efek rumah kaca semakin buruk, karena asap
yang dihasilkan oleh kendaraan akan membuat bumi semakin panas akibat dari
membludaknya gas CO2 hasil dari pembakaran kendaraan bermotor.
Anda bisa membuktikan bahayanya asap dari
kendaraan ini dengan cara menyalakan kendaraan, lalu wajah anda didekatkan di
knalpot. Maka anda akan merasa sesak napas yang diakibatkan oleh asap dari
kendaraan tersebut. bahkan gas yang kotor tersebut bisa menyebabkan banyak
penyakit yang berbahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar