JENIS –JENIS SUMBER AIR
Pendahuluan
Air adalah
sumber daya paling penting di bumi karena mahluk hidup seperti Tumbuhan, Hewan
dan Manusia sangat membutuhkan air untuk bisa bertahan dan bertumbuh kembang dalam
kehidupan. Sebagian besar industri juga membutuhkan air untuk berbagai
aplikasi, sehingga ekonomi global juga
bergantung pada air. Sebagian besar air di Bumi adalah air asin, yang tidak
dapat digunakan oleh organisme terestrial. Gletser adalah sumber
air tawar yang sangat banyak tetapi membeku dalam bentuk ES dan berada di
Kutub, sementara mahluk hidup hewan dan manusia umumnya menggunakan limpasan
permukaan yang terdapat di danau dan sungai karena mudah ditemukan dan
didapatkan.
Air merupakan sumber
daya terbarukan melalui siklus hidrologi di mana air dari atmosfer ke bumi dan proses
kembali lagi berulang ulang. Kadang-kadang intervensi manusia dengan membuat
bendungan dan saluran pipa mengalihkan sumber daya air alami dilakukan dengan
tujuan untuk memenuhi kebutuhan lokal baik untuk konsumsi, rumah tangga hingga industri. Karena kebutuhan
air meningkat, ketegangan atas sumber daya air akan
meningkat juga. Langkah-langkah konservasi dan teknologi cerdas dapat membantu
memastikan distribusi air yang lebih merata di seluruh wilayah.
Jenis –Jenis Sumber Air
Lautan mengandung
sekitar 0,3 miliar mil kubik air cair, yaitu sekitar 97% dari semua air yang
berada di Bumi. Air asin mengandung
lebih dari satu gram/liter padatan terlarut, yang paling uatama adalah natrium
klorida atau garam biasa. Hal ini yang menyebabkan Air laut tidak layak untuk
dikonsumsi oleh hewan darat, tumbuhan, manusia dan untuk sebagian besar
kebutuhan industri. Air tawar
merupakan sumber utama air yang digunakan oleh manusia sebagai konsumsi dan
berbagai kebutuhan lainnya. Sebagian besar, air tawar tidak dapat diakses
karena berupa gletser, bongkahan es dan butiran salju di daerah kutub dan di
tempat lainnya. Es dan salju merupakan 90% dari semua air tawar yang terdapat
dibumi. Diketahui hanya sekitar 0,007% yang saat ini dapat dimanfaatkan dari
jumlah total air di Bumi.
1.
Air
Tanah
Untungnya, air adalah
sumber daya terbarukan melalui siklus air atau hidrologi. Molekul air di
permukaan lautan menguap ke atmosfer sebagai tetesan air tawar di awan, kemudian jatuh
sebagai hujan atau salju. Hujan yang turun berupa air yang jatuh ke tanah
beberapa terserap oleh pori pori tanah melalui celah celah batu menuju akuifer
dan menjadi air tanah.
Air
Tanah adalah sumber daya air yang terdapat didalam tanah.
Ketika akuifer terperangkap di antara dua lapisan batuan yang kedap air,
tekanan yang dihasilkan dapat menciptakan sumur Artesi yang membawa air
ke permukaan. Pompa juga bisa membawa air tanah ke permukaan melalui sumur. Mata
air adalah hasil dari akuifer yang terisi sampai titik air meluap ke
permukaan tanah secara alami. Air tanah umumnya berkualitas tinggi tetapi harus
ada perawatan yang mana tidak boleh diambil terlalu banyak pada wilayah yang
kering, karena hanya terbarui secara perlahan.
2.
Air
Permukaan
Karena penuhnya
kapasitas infiltrasi tanah beberapa air tidak terserap ke tanah dan mengalir di
sungai kecil ke danau ke sunagi besar hingga bermuara ke lautan dan kembali
mengalami siklus air yang terbarukan dan terulang kembali. Air hujan yang jatuh
ke tanah kemudian mengalir bergerak secara horizontal disebut limpasan
permukaan karena tidak terserap dalam tanah yang terbawa oleh gravitasi, ke
permukaan rendah terdekat yang bisa berupa genangan air, sungai, atau danau.
Akhirnya tiba kembali di lautan, menyelesaikan siklus hidrologi. Seperti
yang sudah dituliskan, sebagian air yang mengalir dari proses hidrologi
dimanfaatkan manusia dengan cara membuat bendungan air berupa waduk. Waduk
berfungsi untuk menahan air agar tidak mengalir ke jalur aliran seharusnya
karena air dimanfaatkan oleh warga lokal sekitar.
Air
permukaan adalah sumber air yang terdapat
dipermukaan bumi yang sangat penting karena paling mudah diakses. Aliran adalah
saluran kecil air yang akhirnya mengalir ke sungai. Aliran sungai kecil dan
sungai besar jika dihitung diperkirakan mencapai sekitar 500 miliar galon air,
yaitu sekitar 0,0001% dari total air di Bumi. Sekalipun air sungai merupakan
sumber air yang sangat penting, tetapi jika sungai tidak terisi ulang oleh
hujan, atau mencairnya salju dan es, namun air malah merembes kedalam tanah,
maka memungkinkan air permukaan yaitu sungai ataupun danau akan mengering dalam
hitungan minggu.
3. Air Angkasa
Air hujan jumlahnya
sangat terbatas dipengaruhi antara lain oleh musim, jumlah, intensitas, dan
distribusi hujan. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh letak geografis suatu
daerah. Kulitas air hujan sangat dipengaruhi oleh kualitas udara di daerah
tersebut. Pencemaran yang mungkin timbul antara lain berupa debu, dan beberapa
gas yang mempengaruhi kualitas air. Secara alami kualitas air hujan relatif
baik, namun jarang mengandung mineral dan sifatnya seperti air suling. Air
hujan biasanya dimanfaatkan apabila kita mengalami kesulitan memperoleh air
tanah atau air permukaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar