Energi alternatif dan bahan bakar
alternatif adalah istilah yang cukup populer akhir-akhir ini. Istilah ini
merujuk kepada semua sumber energi yang dapat digunakan untuk menggantikan
penggunaan bahan bakar konvensional.
Energi alternatif adalah energi yang
ramah lingkungan dan tidak mengancam kesehatan, tidak seperti energi
konvensional yang menyebabkan rusaknya lingkungan dengan pengeluaran gas emisi
karbon diosida dalam jumlah tinggi yang berujung pada pemanasan global.
Sumber energi alternatif haruslah
sesuatu yang mudah didapat, ekonomis, dan tidak pernah habis. Hal ini tentu
berlawanan dengan sumber energi konvensional yang berasal dari fosil yang
terkubur; yang lama-kelamaan akan habis. Macam macam energi alternatif yang
telah dimanfaatkan dan sedang diuji agar dapat dimanfaatkan adalah air, angin,
sinar matahari, biogas, dan sebagainya.
Meski penggunaan energi alternatif
belum bisa sepenuhnya menggantikan sumber energi konvensional, diharapkan
bertahun-tahun ke depan setiap negara menyadari pentingnya menjaga kelestarian
bumi dengan cara menggunakan sumber energi alternatif.
Macam Macam Energi Alternatif
1. Air
Air mempunyai kekuatan luar biasa
besar. Air yang mengalir bahkan dapat menghancurkan bangunan yang kuat ketika
terjadi banjir bandang atau tsunami. Karena kekuatannya inilah, manusia
memanfaatkannya sebagai sumber energi alternatif.
a) Air yang
mengalir sebagai sumber pembangkit listrik
Tenaga air atau hydropower
pada dasarnya bisa didapatkan jika air tersebut mengalir. Air yang ada di bumi
mengalir dan memiliki siklus, inilah yang seharusnya bisa dimanfaatkan oleh
manusia sebagai macam macam energi alternatif. Salah satu pemanfaatannya adalah
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Pada PLTA, tenaga kinetik air diubah
menjadi tenaga listrik.
Prosesnya yaitu menampung air sungai
yang berarus deras ke dalam sebuah waduk. Lalu, dialirkan melalui pintu pengambil
air. Pengaturannya dilakukan di pusat pengendalian bendungan atau waduk
tersebut. Saat pintu bendungan dibuka, air akan mengalir sangat deras melalui
terowongan air sehingga mampu memutar turbin yang dapat menggerakkan generator
untuk menghasilkan listrik. Kegiatan pengubahan tenaga kinetik menjadi tenaga
listrik seperti ini disebut hydroelectric. Tenaga listrik yang
dihasilkan PLTA adalah sekitar 715.000 Megawatt, menyumbangkan sekitar 19% dari
kebutuhan listrik dunia. Di Kanada, PLTA merupakan sumber utama pembangkit
listrik. Tenaga listrik sebesar 61% dihasilkan dari PLTA. Di desa-desa di tanah
air, pembangkit listrik tenaga air ini bisa dilakukan dengan dana yang relatif
murah. Pembangkit ini disebut mikrohidro. Mikrohidro adalah versi mini dari
PLTA yang biasa kita lihat. Dengan dana yang murah dan peralatan yang relatif
sederhana, mikrohidro dapat menerangi pelosok tanah air.
b) Air laut
sebagai bahan dasar biodiesel
Kini ilmuwan dan Dinas Kelautan dan
Perikanan Indonesia sedang melakukan berbagai percobaan untuk mengolah air laut
sebagai macam macam energi alternatif, salah satunya adalah dijadikan bahan
bakar biodiesel. Air laut yang disuling ini sedang diusahakan untuk dapat
menjadi pengganti premium dan solar kapal-kapal nelayan, sehingga para nelayan
tidak lagi tercekik oleh mahalnya bahan bakar minyak. Pengolahan air laut
menjadi biodiesel relatif mudah, bahkan nelayan dan orang-orang di pesisir pun
akan mampu melakukannya. Caranya, air laut diendapkan di dalam bak penampungan
lalu disuling. Proses penyulingan ini menggunakan alat penyulingan seukuran 0,1
mikron. Akhirnya, air laut yang telah disuling akan mengeluarkan minyak sel. Minyak
ini berasal dari ragam biota laut. Sebenarnya penggunaan air laut sebagai bahan
bakar bukanlah yang pertama kali. Di Amerika Serikat, teknologi ini telah
dimanfaatkan dalam skala industri. Di Indonesia, fokus pemanfaatan energi air
laut ini adalah untuk alternatif bahan bakar kapal nelayan dan pembangkit
listrik desa-desa.
2. Matahari
Matahari dapat dimanfaatkan sebagai
sumber energi alternatif. Dalam hal ini, tenaga surya dimanfaatkan untuk
pertanian dengan memindahkan karbon dioksida di atmosfer, heliokultur. Energi
matahari diubah menjadi energi listrik dengan mempergunakan sel surya atau
dikenal dengan sebutan sel fotovoltaik. Contoh penggunaannya untuk menghidupkan
kalkulator, pemanas air, mobil bertenaga surya atau kompor bertenaga surya.
Pemanfaatan energi matahari yang
paling sering digunakan adalah memanfaatkan tenaga surya untuk mengalirkan
listrik (menyalakan lampu serta menghidupkan berbagai perangkat elektronik).
Sayangnya, belum banyak pemanfaatan energi matahari di Indonesia. Padahal
sebagai negara tropis Indonesia memiliki sinar matahari yang bersinar sepanjang
tahun.
Kini, pemasangan Penerangan Listrik
Tenaga Surya (PLTS) tengah dimaksimalkan untuk menerangi lampu-lampu jalan dan
menerangi desa-desa di pelosok negeri. Karena sumber energi yang melimpah dan
peralatan penerangan yang relatif murah, seharusnya tenaga surya dimanfaatkan
baik-baik dan dijadikan macam macam energi alternatif.
3. Angin
Perpindahan udara atau disebut angin
ini dapat menghasilkan gerakan yang mengandung energi kinetik. Energi inilah
yang dipergunakan untuk menggerakkan kincir atau turbin. Hal ini karena angin,
pada dasarnya, memiliki kekuatan yang besar sehingga bisa dimanfaatkan
untuk sumber energi alternatif. Terutama, angin yang terdapat di tengah lautan.
Oleh karena itu, dibuatlah
area penangkapan angin mengapung di tengah lautan. Angin yang berada
di tengah lautan memiliki kecepatan lebih tinggi dibanding angin darat.
Kecepatannya bisa mencapai dua kali lipat angin
daratan. Area penangkapan angin ini penempatannya sedalam 40
meter. Keuntungannya tidak ada hambatan karena tidak adanya halangan
untuk menangkap angin tersebut, seperti halangan bukit, bangunan, dan pepohonan.
Angin merupakan sumber macam
macam energi alternatif yang mudah didapat, tidak pernah habis, bersih, dan
ramah lingkungan. Sayangnya penggunaan energi angin untuk membangkitkan listrik
belum sepopuler penggunaan tenaga air. Pembangkit listrik tenaga air hanya
menyumbang 1% total penggunaan listrik dunia. Padahal tenaga angin mudah
digunakan, baik sebagai pembangkit listrik nasional maupun individu.
Kini, sebagian besar (69%) turbin
tenaga angin terletak di Eropa. Kesadaran akan pentingnya sumber energi
alternatif memicu Jerman, India, Spanyol, Denmark, dan Amerika Serikat untuk
berinvestasi dalam penghasilan listrik tenaga angin ini. Asosiasi Tenaga Angin
Dunia berharap semakin lama semakin banyak negara yang memutuskan untuk
menggunakan turbin angin sebagai pembangkit listrik nasionalnya.
4. Energi Alternatif Lainnya
Selain berbagai sumber energi di
atas, masih banyak sumber energi alternatif yang bisa dimanfaatkan. Inilah
beberapa di antaranya:
a) Gelombang
Permukaan Laut
Pemanfaatannya yaitu menjadikan
energi ombak sebagai pembangkit tenaga listrik. Hal ini didukung dengan
didirikannya sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (PLTO) di Yogyakarta.
Prosesnya dengan memanfaatkan gerakan turun naik atau bergulung-gulungnya ombak
menjadi energi yang digunakan untuk menggerakkan turbin untuk membangkitkan
listrik.
b) Biogas
Biogas dihasilkan dari kotoran hewan
dan hewanyang diproses lebih lanjut untuk menjadi gas metana yang dapat
dipergunakan sebagai sumber energi alternatif ramah lingkungan. Metana sebagai
energi alternatif diperoleh dari sampah organik dan sistem saluran limbah.
Prosesnya mempergunakan bakteri tertentu atau dekomposer yang dapat memecah
biomassa lingkungan dalam kondisi pernapasan anaerob bakteri tersebut.
Teknologi biogas ini sudah dikenal sejak lama. Di
Cina, sejak 1975 telah dicanangkan program Biogas for Every Household.
Hasilnya, di tahun 1992 saja sebanyak 5 juta rumah tangga di negara tirai bambu
ini menggunakan biogas. Tak lama kemudian, India pun mengikuti jejak Cina. Alat
reaktor biogas mudah dibuat, yakni dengan membuat sumur tembok berisi kotoran
ternak, kotoran manusia, dan berbagai limbah organik.
Di Indonesia sendiri, biogas mulai diperkenalkan sejak
tahun 1970-an. Dengan bantuan FAO, pemerintah membangun contoh instalasi biogas
di beberapa daerah. Sayangnya, biogas di negeri ini kurang sukses karena
kurangnya sosialisasi yang menyeluruh dan relatif murahnya harga BBM, sehingga
masyarakat belum merasa perlu menggantinya dengan biogas.
c) Baterai
Baterai dipergunakan untuk sumber
energi alternatif dari alat transportasi. Saat ini, sudah banyak perusahaan
otomotif yang menciptakan kendaraan ramah lingkungan berbahan bakar baterai.
Kendaraan tersebut sudah dikomersilkan dan diterima oleh masyarakat secara luas
sebagai kendaraan sehari-hari dengan menggunakan baterai sebagai bahan bakar
pengganti premium, solar, atau pertamax. Itulah macam macam energi alternatif
yang diharapkan dapat menggantikan penggunaan sumber energi yang tidak dapat
diperbarui saat ini. Kampanye penggunaan macam macam energi alternatif ini
terus digalakkan, demi bumi yang lebih hijau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar