Polusi air adalah penyimpangan
sifat-sifat air dari keadaan normal, bukan dari kemurniannya. Ciri-ciri air
yang mengalami polusi sangat bervariasi tergantung dari jenis air dan
polutannya. Untuk mengetahui suatu air terpolusi atau tidak, diperlukan suatu
pengujian untuk menentukan sifat-sifat air sehingga dapat diketahui apakah
terjadi penyimpangan dari batasan polusi air. Baku mutu air golongan A yang
sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Negara kependudukan dan Lingkungan Hidup,
No: Kep-02/MENKLH/I/ 1988.
Kandungan
maksimal logam yang diperbolehkan dalam air (dalam mg/L):
Kalsium (Ca): 200
Magnesium (Mg): 150
Barium (Ba): 0,05
Besi (Fe): 1
Mangan (Mn): 0,5
Tembaga (Cu): 1
Seng (Zn): 15
Krom heksavalen (Cr6+): 0,05
Kadmium (Cd): 0,01
Raksa (Hg): 0,001
Timbal (Pb): 0,1
Arsen (As): 0,05
Selenium (Se): 0,01
Kalsium (Ca): 200
Magnesium (Mg): 150
Barium (Ba): 0,05
Besi (Fe): 1
Mangan (Mn): 0,5
Tembaga (Cu): 1
Seng (Zn): 15
Krom heksavalen (Cr6+): 0,05
Kadmium (Cd): 0,01
Raksa (Hg): 0,001
Timbal (Pb): 0,1
Arsen (As): 0,05
Selenium (Se): 0,01
Logam berat, seperti merkuri (Hg), timbal (Pb), arsenik (As), kadmium (Cd), kromium (Cr), seng (Zn), dan nikel (Ni), merupakan salah satu bentuk materi anorganik yang sering menimbulkan berbagai permasalahan yang cukup serius pada perairan. Penyebab terjadinya pencemaran logam berat pada perairan biasanya berasal dari masukan air yang terkontaminasi oleh limbah buangan industri dan pertambangan.
Jenis-Jenis
Industri Pembuang Limbah yang Mengandung Logam Berat :
Kertas: Cr, Cu, Hg, Pb, Ni, Zn
Petro-chemical: Cd, Cr, Hg, Pb, Sn, Zn
Pengelantang: Cd, Cr, Hg, Pb, Sn, Zn
Pupuk: Cd, Cr, Cu, Hg, Pb, Ni, Zn
Kilang minyak: Cd, Cr, Cu, Pb, Ni, Zn
Baja: Cd, Cr, Cu, Hg, Pb, Ni, Sn, Zn
Logam bukan besi: Cr, Cu, Hg, Pb, Zn
Kendaraan bermotor, pesawat terbang: Cd, Cr, Cu, Hg, Pb, Sn, Zn
Gelas, semen, keramik: Cr
Tekstil: Cr
Industri kulit: Cr
Pembangkit listrik tenaga uap: Cr, Zn
Kertas: Cr, Cu, Hg, Pb, Ni, Zn
Petro-chemical: Cd, Cr, Hg, Pb, Sn, Zn
Pengelantang: Cd, Cr, Hg, Pb, Sn, Zn
Pupuk: Cd, Cr, Cu, Hg, Pb, Ni, Zn
Kilang minyak: Cd, Cr, Cu, Pb, Ni, Zn
Baja: Cd, Cr, Cu, Hg, Pb, Ni, Sn, Zn
Logam bukan besi: Cr, Cu, Hg, Pb, Zn
Kendaraan bermotor, pesawat terbang: Cd, Cr, Cu, Hg, Pb, Sn, Zn
Gelas, semen, keramik: Cr
Tekstil: Cr
Industri kulit: Cr
Pembangkit listrik tenaga uap: Cr, Zn
Logam berat memiliki densitas yang
lebih dari 5 gram/cm3 dan logam berat bersifat tahan urai. Sifat tahan urai
inilah yang menyebabkan logam berat semakin terakumulasi di dalam perairan.
Logam berat yang berada di dalam air dapat masuk ke dalam tubuh manusia, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Logam berat di dalam air dapat masuk
secara langsung ke dalam tubuh manusia apabila air yang mengandung logam berat
diminum, sedangkan secara tidak langsung apabila memakan bahan makanan yang
berasal dari air tersebut. Di dalam tubuh manusia, logam berat juga dapat
terakumulasi dan menimbulkan berbagai bahaya terhadap kesehatan.
Bahaya yang
Dapat Ditimbulkan oleh Logam Berat di dalam Tubuh Manusia:
·
Barium (Ba): Dalam bentuk serbuk,
mudah terbakar pada temperatur ruang. Jangka panjang, menyebabkan naiknya
tekanan darah dan terganggunya sistem syaraf.
·
Cadmium (Cd): Dalam bentuk serbuk
mudah terbakar. Beracun jika terhirup dari udara atau uap. Dapat menyebabkan
kanker. Larutan dari kadmium sangat beracun. Jangka panjang, terakumulasi di
hati, pankreas, ginjal dan tiroid, dicurigai dapat menyebabkan hipertensi
·
Kromium (Cr): Kromium hexavalen
bersifat karsinogenik dan korosif pada jaringan tubuh. Jangka panjang,
peningkatan sensitivitas kulit dan kerusakan pada ginjal
·
Timbal (Pb): Beracun jika termakan
atau terhirup dari udara atau uap. Jangka panjang, menyebabkan kerusakan otak
dan ginjal; kelainan pada kelahiran
·
Raksa (Hg): Sangat beracun jika
terserap oleh kulit atau terhirup dari uap. Jangka panjang, beracun pada sistem
syaraf pusat, dapat menyebabkan kelainan pada kelahiran.
·
Perak (Ag): Beracun. Jangka panjang,
pelunturan abu-abu permanen pada kulit, mata dan membran mukosa (mucus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar